MAJID, NUR KHOLIS (2017) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN AKIBAT KELALAIAN APOTEKER DALAM PELAYANAN PEMBERIANOBAT. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
cover skripsi.pdf Download (115kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (157kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (84kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (92kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (86kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (139kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) |
|
Text
daftar lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (86kB) |
Abstract
Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi kepada dokter terhadap masalah kesehatannya untuk mendapatkan kesehatanya atau kesembuhanya. Untuk mendapatakan kesembuhan, pasien akan diberikan obat. Obat ini pada umunnya oleh dokter ditulis pada resep kemudian ditunjukkan kepada apoteker. Apabila dokter menulis resep dengan baik dan jelas, ke,udian resep tersebut diserahkan krepada apoteker oleh pasien, namun jika apoteker tidak memberikan obat yang sesuai dengan tertera pada resep tersebut maka bukan dokter melainkan apoteker yang dapat dimintai pertanggungjawaban. Perlindungan hukum bagi pasien tidak hanya diatur dalam undang-undang kesehatan saja, melainkan difasilitasi juga di dalam undang-undang perlindungan konsumen yang memberian kepastian akan keamanan dan keselamatan pasien dalam mengkonsumsi produk kesehatan. Jenis penelitian adalah hukum normatif dengan metode penelitian deskftif. Pendekatan masalah yang digunakan yuridis normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier. Pengumpulan data melalui studi pustaka. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi pasien terhadap kelalaian Apoteker dapat dilihat dalam kitab Undang-Undanghukum perdata, kitab Undang-Undang hukum pidana, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. Selanjutnya untuk upaya hukum yang dapat ditempuh pasien adalah degan jalur mediasi, apabila dalam mediasi pasien tidak dapat terselesaikan, maka pasien dapat menggugat apoteker pada pengadilan maupun luar pengadilan, untuk diluar pengailan pasien dapat mengunakan jasa Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), Sedangkan akibat hgukum bagi apoteker adalah memberiakn ganti rugi kepada pasien apabila terbukti melakukan kelalaian serta bertanggung jawab terhadap profesinya baik dari segi perdata maupun pidana.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | 300 Social Science > 340 Law | ||||||
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science (S1) | ||||||
Department: | S1 Ilmu Hukum | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan UM Jember | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2021 04:05 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2021 04:05 | ||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/10165 |
Actions (login required)
View Item |