Magfiroh, Istiadhatul (2017) Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Skala Nyeri pada Lanjut Usia yang Mengalami Nyeri Sendi di Bangsalsari Jember. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
|
Text
ARTIKEL.pdf Download (738kB) | Preview |
|
Text
COVER.pdf Download (174kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (161kB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (156kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (279kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (444kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (358kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (447kB) |
||
Text
BAB VII.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB) |
Abstract
Latar belakang: nyeri sendi merupakan peradangan sendi yang ditandai nyeri yang menyebabkan lansia mengalami kesulitan dalam melaksanakan aktivitas yang bersifat membebani sendi terutama sendi penopang tubuh. Terapi bekam merupakan terapi komplementer yang memiliki prinsip kerja vakumisasi, perlukaan dan penyedotan darah di area tertentu sehingga dapat menyembuhkan penyakit. Tujuan penelitian: penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh terapi bekam terhadap skala nyeri pada lanjut usia yang mengalami nyeri sendi di Bangsalsari Jember. Metode: penelitian ini menggunakan desain Quasy Experimental Design dengan Pretest-Posttest with Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 lansia kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 lansia pada kelompok terapi bekam dan 15 kelompok kompres hangat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Hasil: Rata-rata skala nyeri sebelum terapi bekam 7.47 dan setelah terapi bekam 5.53. Sedangkan rata-rata skala nyeri sebelum kompres hangat 7.00 dan setelah kompres hangat 5.73. Hasil uji Wilcoxon terapi bekam diperoleh p value 0.001 artinya ada perbedaan bermakna sebelum dan setelah dilakukan terapi bekam. Sedangkan hasil uji Wilcoxon kompres hangat diperoleh p value 0.001 artinya ada perbedaan bermakna sebelum dan setelah kompres hangat. Hasil uji Mann Whitney diperoleh p value 0.383 artinya tidak ada perbedaan pengaruh bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kesimpulan: ada pengaruh terapi bekam terhadap skala nyeri. Saran: lansia dapat menggunakan terapi bekam sebagai pengobatan alternatif untuk menurunkan skala nyeri sendi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nyeri Sendi, Terapi Bekam | |||||||||
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health > 616 Diseases |
|||||||||
Divisions: | Faculty of Health > Department of Nursing Science (S1) | |||||||||
Department: | ["eprint_fieldopt_department_KODEPRODI14201#ILMUKEPERAWATAN" not defined] | |||||||||
Depositing User: | Rudi Setiawan | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Date Deposited: | 18 Dec 2018 02:03 | |||||||||
Last Modified: | 16 Sep 2019 07:43 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/1035 |
Actions (login required)
View Item |