pertubuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus) akibat pemberian pupuk kotoran sapi dan mulsa



zamani, mohammad haris (2021) pertubuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus) akibat pemberian pupuk kotoran sapi dan mulsa. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.

[thumbnail of a. PENDAHULUAN.pdf] Text
a. PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of b. ABSTRAK.pdf] Text
b. ABSTRAK.pdf

Download (198kB)
[thumbnail of c. BAB I.pdf] Text
c. BAB I.pdf

Download (545kB)
[thumbnail of d. BAB II.pdf] Text
d. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (705kB) | Request a copy
[thumbnail of e. BAB III.pdf] Text
e. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (684kB) | Request a copy
[thumbnail of f. BAB IV .pdf] Text
f. BAB IV .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of g. BAB V.pdf] Text
g. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (163kB) | Request a copy
[thumbnail of h. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
h. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (249kB)
[thumbnail of i. LAMPIRAN.pdf] Text
i. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of j. ARTIKEL.pdf] Text
j. ARTIKEL.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis Sativus). (2) Untuk mengetahui pengarauh berbagai jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis Sativus). (3) Untuk mengetahui interaksi antara berbagai jenis mulsa dan pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis Sativus). Penelitian ini dilaksanakan di lahan persawahan yang berada di Desa Dandan Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo. Dimulai pada Desember 2020 sampai Januari
2021 dengan ketinggian tempat + 89 meter diatas permukaan laut (mdpl). Rancangan yang
digunakan RAK secara faktorial yang terdiri dari dua faktor yang di ulang 3 kali Faktor yang diteliti yaitu Faktor 1 (Sebagai petak utama) adalah dosis kotoran sapi terdiri dari 3 taraf (P1 :
10 ton/ha setara 40 gram/ tanaman, P2 : 20 ton/ha setara 80 gram/tanaman dan P3 : 30 ton/ha setara 120 gram/tanaman) dan Faktor 2 (Sebagai anak petak) adalah faktor mulsa (M0: Tampa mulsa,M1: Mulsa jerami dan M2: Mulsa hitam perak). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tinggi tanaman umur 21hst yang dipengaruhi perlakuan dosis kotoran sapi perlakuan P3 (120g/tanaman) berbeda tidak nyata dengan perlakuan P2 (80 g/tanaman), tetapi berbeda nyata dengan perlakuan P1 (40 g/tanaman) berbeda tidak nyata. Hasil uji jarak berganda duncam terhadap berat buah mentimun pertanaman yang dipengaruhi perlakuan jenis mulsa mennunjukan bahwa perlakuan M2 (mulsa hitam perak) berbeda nyata dengan perlakuan M1 (mulsa jerami) dan M0 (tanpa mulsa), sedangkan antara perlakuan M1 (mulsa jerami) dan M0 (tanpa mulsa) berbeda tidak nyata, sedangkan interaksi antara dosis kotoran sapi dan jenis mulsa berpengaruh sangat nyata terhadap parameter berat buah per plot dan berpengaruh nyata terhadap parameter berat buah pertanaman.

Contribution
Nama Dosen Pembimbing
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
suroso, bejo
nip196307171990031004
UNSPECIFIED
tripama, bagus
nip196308301991031001
UNSPECIFIED
widiarti, wiwit
nip196407031991032003
UNSPECIFIED
wijaya, insan
nip9110374

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords/Kata Kunci: Pupuk kotoran sapi, Mulsa, Mentimun.
Subjects: 600 Technology and Applied Science
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agrotechnology (S1)
Depositing User: ZAMANI MOHAMMAD HARIS | harislingga04@gmail.com
Date Deposited: 12 Aug 2021 06:11
Last Modified: 12 Aug 2021 06:11
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/11653

Actions (login required)

View Item View Item