(Peer Review + Documen + Similarity) TELAAH STRUKTUR, PERILAKU, DAN KERAGAAN PASAR BENUR HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA (KASUS DI KABUPATEN SITUBONDO)
PRAWITASARI, SAPTYA (2022) (Peer Review + Documen + Similarity) TELAAH STRUKTUR, PERILAKU, DAN KERAGAAN PASAR BENUR HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA (KASUS DI KABUPATEN SITUBONDO). Agritop - Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Muhammadiyah Jember.
![]() |
Text
TELAAH STRUKTUR, PERILAKU, DAN KERAGAAN PASAR BENUR HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA (KASUS DI KABUPATEN SITUBONDO).pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
benur.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008.pdf Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang telaah struktur, perilaku, dan
keragaan pasar benur hatchery skala rumah tangga. Berdasarkan hasil peneitian dapat
disimpulkan (1) struktur pasar benur adalah struktur pasar persaingan tidak sempurna, pada
segmen pedagang lokal maupun pedagang luar pulau struktur pasar yang terbentuk
cenderung mengarah pada struktur oligopsoni, (2) terdapat kemudahan bagi produsen,
pedagang local, pedagang luar pulau, tidak ada ketentuan hukum khusus untuk masuk
kedalam pasar. Tidak ada hambatan masuk bagi produsen untuk jangka pendek, kecuali
gagal panen karena faktor iklim dan fluktuasi harga. Ada hambatan masuk pasar untuk
pedagang lokal lamanya waktu untuk beradaptasi dan waktu tunggu dengan pasar dan
menjadi pemasok tetap. Pedagang luar pulau mengalami hambatan masuk pasar berupa
kesulitan menciptakan jaringan kerja dengan produsen dan pedagang luar pulau serta
faktor risiko, (3) perilaku pasar dalam penentuan harga menunjukkan bahwa penentu harga
adalah pedagang luar pulau. Hasil analisis integrasi pasar menunjukkan integrasi pasar
yang rendah dan posisi tawar produsen lemah, menunjukkan perilaku pedagang
mencerminkan perilaku yang tidak memberikan gambaran usaha yang saling
menguntungkan semua pihak, (4) keragaan pasar benur menunjukkan ada perbedaan
keuntungan pada setiap lembaga menunjukkan pasar benur di Kabupaten Situbondo tidak
efisien. Masing-masing lembaga pemasaran juga tidak mencerminkan rangkaian kegiatan
yang saling menguntungkan, namun cenderung hanya dinikmati oleh pedagang lokal dan
pedagang luar pulau. Ditinjau dari analisis marjin maka saluran dua merupakan saluran
yang paling menguntungkan bagi produsen karena pada saluran dua harga jual dan share
petani cukup tinggi.
[error in script]
Item Type: | Peer Review |
---|---|
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 630 Farm, Farming |
Depositing User: | Saptya Prawitasari | saptya73@gmail.com |
Date Deposited: | 19 Feb 2022 06:00 |
Last Modified: | 20 Oct 2023 06:29 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/13080 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |