Perlindungan Hukum Terhadap Merek Yang Telah Terdaftar Pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Studi Putusan Nomor 68/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga Jkt.Pst)

Maulinda, Dyah Ayu Nur (2023) Perlindungan Hukum Terhadap Merek Yang Telah Terdaftar Pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Studi Putusan Nomor 68/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga Jkt.Pst). Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[img] Text
PENDAHULUAN DYAH FIX.pdf

Download (628kB)
[img] Text
ABSTRAK DYAH.pdf

Download (125kB)
[img] Text
BAB 1 DYAH.pdf

Download (162kB)
[img] Text
BAB 2 DYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3 DYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (287kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4 DYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (135kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA DYAH.pdf

Download (337kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (31MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia adalah negara hukum yang berarti segala aspek diatur oleh hukum yang berlaku, mengenai merek diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dan sistem first to file. Sengketa merek persamaan pada pokoknya relatif masih banyak di Indonesia, artikel ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hakim dan perlindungan hukum terhadap pemilik merek pertama pada putusan Nomor 68/Pdt.SusMerek/2019/PN.Niaga Jkt.Pst. Peneliti menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undanan , kasus, dan konseptual. Hasil penelitian menenujukkan bahwa pertimbangan hakim tidak sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dan sistem first to file, yang diuraikan sebagai berikut : Kata Predator adalah kata generik, namun pada merek milik Acer Incorporated terdapat tambahan kata “ACER” menjadi ACER PREDATOR”, dan pada merek milik Wijen Chandra Tjia terdapat tambahan logo (gambar) “PREDATOR & Logo” sehingga kedua merek tersebut tidak termasuk kata generik, unsur tidak memiliki persamaan pada pokoknya pada kedua merek tersebut, hal ini perlu dicermati kembali karena kedua merek tersebut terdapat unsur persamaan bunyi ucapan, jenis barang dan kelas yang sama, dan hakim mengabulkan gugatan Acer Incorporated dapat membingungkan konsumen, goyahnya kepercayaan masyarakat pada aparat penegak hukum, dan pihak Wijen Chandra Tjia pemilik merek Predator & Logo yang terlebih dahulu mendaftarkan merekya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia tidak mendapatkan perlindungan hukum yang baik dan cukup. Dengan demikian satu-satunya perlindungan hukum adalah perlindungan hukum represif yang diberikan oleh pengadilan lebih tinggi dalam bentuk pembatalan putusan Nomor 68/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga Jkt.Pst.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sengketa merek, Pertimbangan hakim, Perlindungan Hukum, Sistem first to file
Subjects: 300 Social Science > 340 Law
300 Social Science > 340 Law > 346 Private Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science (S1)
Depositing User: Dyah Ayu Nur Maulinda
Date Deposited: 13 Mar 2023 02:51
Last Modified: 13 Mar 2023 02:51
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/16606

Actions (login required)

View Item View Item