PENGEMBANGAN KOMODITI NON UNGGULAN DI KABUPATEN BLITAR DAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PENINGKATAN POTENSI SUMBERDAYA LAHAN MARJINAL

Murwanti, Retno (2018) PENGEMBANGAN KOMODITI NON UNGGULAN DI KABUPATEN BLITAR DAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PENINGKATAN POTENSI SUMBERDAYA LAHAN MARJINAL. Jurnal AGRIBEST, Jember.

[img] Text
PENGEMBANGAN KOMODITI NON UNGGULAN DI KABUPATEN BLITAR DAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PENINGKATAN P.pdf

Download (532kB)

Abstract

Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung merupakan wilayah yang terdiri dari hamparan lahan kering dengan berbagai karakteristik komoditas tanaman yang diusahakan. Beberapa wilayah di Jawa Timur masyarakat petani mengembangkan beberapa komoditas non unggulan yang berpotensi menjadi komoditas unggulan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung lahan, kondisi sosial ekonomi dan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di kawasan lahan marginal yang akan dikembangkan komoditas non unggulan; serta untuk mengetahui nilai ekonomi pengusahaan komoditi non unggulan di lahan marginal. Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: (1) data sumberdaya lahan: sifat dan ciri tanah; (2) data penggunaan lahan dan sistem pertanian; (3) data sosial ekonomi. Data primer dan sekunder tentang keadaan sosial ekonomi usahatani yang dilakukan petani dikumpulkan untuk mendukung model evaluasi kesesuaian lahan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa optimalisasi penggunaan lahan marginal guna mendukung pengembangan komoditas non unggulan sebagai berikut (a) Kabupaten Blitar adalah pengembangan sistem pertanian keberlanjutan melalui penerapan teknik budidaya yang berkaitan langsung dengan perlakuan pada lahan dan tanaman agar berproduksi optimal, (b) Kabupaten Tulungagung adalah meningkatkan intensitas pembinaan petani lahan kering melalui wadah kelompok tani secara intensif dan berkesinambungan, terutama terkait teknik budidaya dan pasca panen pada berbagai jenis komoditas bernilai ekonomis. Kabupaten Blitar untuk komoditas padi, jagung, dan ketela pohon yang diusahakan petani memiliki pendapatan berturut-turut yaitu sebesar Rp. 8.663.250,00, Rp. 14.420.344,83, dan Rp. 9.808.600,00. Kabupaten Tulungagung untuk komoditas jagung, dan ketela pohon yang diusahakan petani memiliki pendapatan berturut-turut yaitu sebesar Rp. 15.896.521,74, dan Rp. 10.281.512,61. Artinya nilai ekonomi pengusahaan komoditi non unggulan rata-rata per hektar di lahan marginal sangat positif.

Item Type: Peer Review
Subjects: 300 Social Science > 301 Sociology and Anthropology, Human, Society
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness (S1)
Depositing User: Murwanti Retno
Date Deposited: 08 Apr 2023 03:39
Last Modified: 08 Apr 2023 03:39
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/16796

Actions (login required)

View Item View Item