Analisis Yuridis Pembatalan Sertifikat Hak Milik No.325/Desa Wongsorejo Dalam Perkara Putusan Nomor. 578/K/TUN/2020 Jo Putusan Nomor. 112/B/2020/PT.TUN SBY Jo Putusan Nomor. 128/G/2019/PTUN.SBY

Bittaqwa, Billa Amara (2024) Analisis Yuridis Pembatalan Sertifikat Hak Milik No.325/Desa Wongsorejo Dalam Perkara Putusan Nomor. 578/K/TUN/2020 Jo Putusan Nomor. 112/B/2020/PT.TUN SBY Jo Putusan Nomor. 128/G/2019/PTUN.SBY. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[img] Text
1. PENDAHULUAN.pdf

Download (697kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (393kB)
[img] Text
3. BAB I.pdf

Download (681kB)
[img] Text
4. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (688kB) | Request a copy
[img] Text
5. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (598kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (499kB) | Request a copy
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (569kB)
[img] Text
8. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Sertfikat pada dasarnya merupakan suatu bukti yang sah dalam membuktikan suatu keterangan fisik dan juga hukum yang ada di dalamnya. Namun apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan sertifikat secara administrative, maka sertifikat dianggap tidak valid. Hal tersebut dapat menimbulkan pembatalan Sertifikat Hak Milik karena cacat hukum administratif dengan membatalkan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan dilakukan dalam hal yaitu adanya cacat hukum dalam penerbitan sertifikat. Kasus yang terjadi akibat adanya pembatalan sertifikat terjadi di Desa Wongsorejo dari Penggungat (warga sipil) dan Tergugat Intervensi II (BPN), dimana terdapat lahan seluas 30m2 dengan kepemilikan yang tumpang tindih. Kondisi tersebut diajukan terhadap Pengadilan Negeri Banyuwangi. Namun pihak Penggugat tidak melanjutkan perkara tersebut di Pengadilan Negeri Banyuwangi melainkan melalukan pengajuan Gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara di Surabaya untuk melakukan Gugatan Pembatalan Sertifikat Hak Milik. Sehingga dapat dikatan bahwa akibat hukum yang ditimbulkan antara putusan tingkat pertama dan banding karena tingkat pertama tidak bertanggung jawab dalam menerima, memeriksa, dan memutus perkara a quo sebab bukan kewenangan absolut. Perkara a quo ini menjadi perkara perbuatan melawan hukum sehingga yang berwenang dalam hal ini adalah Pengadilan Negeri Banyuwangi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Cancellation of Land Certificate, Dispute, Judge's Decision. Pembatalan Sertifikat Tanah, Sengketa, Putusan Hakim
Subjects: 300 Social Science > 340 Law > 348 Laws, Regulations & Cases
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science (S1)
Depositing User: Billa Amara Bittaqwa
Date Deposited: 04 Jul 2024 08:24
Last Modified: 04 Jul 2024 08:24
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/21226

Actions (login required)

View Item View Item