Abdulrahman, Alba (2024) STUDI KINERJA SENSOR SUHU AIR (WATER TEMPERATURE SENSOR) PADA LOKOMOTIF CC202. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
1. HALAMAN AWAL.pdf Download (8MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
3. BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (663kB) | Request a copy |
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (665kB) |
|
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kereta api adalah alat transportasi masal yang sudah bnyak orang menggunakan moda transportasi ini guna berpergian atau mengirim barang ke tempat tujuan. Guna memberikan kenyamanan dan keamanan pelanggan PT KAI berupaya meminimalkan resiko yang akan terjadi akibat beberapa penyebab bahaya baik dari dalam atau dari luar. Sistem proteksi tersebut dipasang pada mesin disel dan berfungsi sebagai pengaman jika terjadi kebakaran pada mesin disel yang diakibatkan dari gagalnya sistem pendingin air radiator mesin disel. Pada sistem hot engine tersebut terdapat tiga buah sensor suhu air yaitu sensor suhu air TA, sensor suhu air TB, dan sensor suhu air ETS. Ketiga sensor tersebut memiliki fungsi deteksi nilai suhu yang berbeda untuk menghidupkan motor blower dengan menggunakan relay bantu. Motor blower 1 akan menyala apabila sensor suhu air TA menerima suhu sesuai settingan sebesar 76°C-78°C. Motor blower 2 akan menyala apabila sensor suhu air TB menerima suhu sesuai settingan sebesar 81°C - 83°C yang kemudian memerintahkan relay FC2 untuk menghidupkan motor blower 2. Pada saat sensor suhu air ETS menerima suhu sesuai settingan sebesar 91°C - 95°C, relay THL akan menghidupkan alarm dan lampu indikator hot engine pada ruang cabin masinis dan kemudian memutus sistem pembakaran pada mesin disel agar mesin tetap menyala dalam kondisi idle (mesin menyala tapi tidak menggerakan roda). Pada umumnya, sensor suhu air berfungsi untuk memberikan data suhu yang akurat kepada sistem pengendalian sistem proteksi hot engine, sehingga langkah-langkah pencegahan atau perbaikan bisa dilakukan secara tepat waktu. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji kinerja sensor suhu air pada lokomotif CC202 untuk mengetahui keakuratan dari sensor. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui keakuratan sensor dalam melakukan pengukuran suhu adalah 0,83% untuk sensor TA, 0,54% untuk sensor TB, dan 0,56 untuk sensor ETS.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lokomotif CC202, Kereta Api, Mesin Disel, Sensor Suhu Air, Suhu | |||||||||
Subjects: | 600 Technology and Applied Science 600 Technology and Applied Science > 620 Engineering |
|||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Electrical Engineering (S1) | |||||||||
Department: | S1 Teknik Elektro | |||||||||
Depositing User: | Alba Abdulrahman | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Contact Email Address: | rvp.alba@gmail.com | |||||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2024 01:17 | |||||||||
Last Modified: | 16 Jul 2024 01:17 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/21589 |
Actions (login required)
View Item |