PERLINDUNGAN HUKUM BERUPA PEMULIHAN NAMA BAIK TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI SITUS DEEPFAKE
Isyraq, Fakhrusy Ricky (2024) PERLINDUNGAN HUKUM BERUPA PEMULIHAN NAMA BAIK TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI SITUS DEEPFAKE. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
![]() |
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (313kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (559kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (646kB) | Request a copy |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (611kB) | Request a copy |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (516kB) | Request a copy |
![]() |
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (535kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa banyak manfaat dan dampak
positif, terutama dalam mendukung kegiatan manusia yang kompleks. Inovasi seperti
teknologi blockchain, internet of things (IoT), big data, dan khususnya artificial intelligence
(AI) atau yang dikenal sebaai kecerdasan buatan di Indonesia, telah membuktikan
kemampuannya dalam memberikan dukungan yang signifikan.Kasus terhangat tentang
penyalahgunaan situs deepfake adalah tersebarnnya video pidato Presiden Indonesia Joko
Widodo yang menggunakan bahasa mandarin yang menurut Direktur Jenderal Aplikasi
Informatika kominfo Semuel A. Pangerapan menegaskan bahwa video itu merupakan hasil
suntingan yang menyesatkan. Kasus berikutnnya menimpa artis Nagita Slavina menjadi
korban video deepfake. Sebuah video yang menampilkan seseorang diduga mirip artis Nagita
Slavina, atau yang akrab disapa Gigi, ramai dibagikan. Video berdurasi singkat 61 detik itu
menampilkan adegan tidak senonoh di mana pelakunya memiliki wajah mirip tokoh publik
sekaligus artis, Nagita Slavina. Menanggapi keramaian tersebut, pihak kepolisian telah
melakukan pemeriksaan pada video tersebut dan telah memastikan bahwa video mirip artis
yang kerap disapa Gigi itu merupakan hasil rekayasa.dengan menggunakan pendekatan
perundang-undangan dan Pendekatan konseptual Dalam penelitian ini peneliti bagaimana
Perlindungan Hukum Berupa Pemulihan Nama Baik Terhadap Korban Tindak Pencemaran
Nama Baik Melalui Situs Deepfake. Berdasarkan analisis hukum dan peraturan yang
berlaku,Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 cara dalam memulihakn nama
baik korban, dengan cara litigasi dan non litigasi.
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKUNSPECIFIEDSuryokencono, Pramukhtiko196509021990031001
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | Deepfake |
Subjects: | 300 Social Science > 340 Law > 344 Labor, Social, Education & Curtural Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science (S1) |
Depositing User: | Ricky Fakhrusy Isyraq | rickyfakhrusy@gmail.com |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 01:24 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 01:24 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/22035 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |