Sapaan Kekerabatan pada Masyarakat Jawa di Desa Blambangan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi
WIDIANINGSIH, NOVITA (2025) Sapaan Kekerabatan pada Masyarakat Jawa di Desa Blambangan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
![]() |
Text
a. Pendahuluan.pdf Download (718kB) |
![]() |
Text
b. Abstrak.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
c. Bab 1.pdf Download (241kB) |
![]() |
Text
d. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (564kB) | Request a copy |
![]() |
Text
e. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) | Request a copy |
![]() |
Text
f. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB) | Request a copy |
![]() |
Text
g. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (612kB) | Request a copy |
![]() |
Text
h. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) | Request a copy |
![]() |
Text
i. Daftar Pustaka.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
j. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (655kB) | Request a copy |
Abstract
Sapaan kekerabatan merupakan sapaan yang digunakan untuk menyapa mitra tutur yang memiliki pertalian darah. Masyarakat yang menggunakan Bahasa Jawa perlu menggunakan sapaan kekerabatan yang sesuai dengan sistem Bahasa Jawa, guna menjaga pelestarian identitas daerahnya.
Tujuan penelitian ini adalah mengungkap bentuk sapaan kekerabatan dan faktor yang melatarbelakangi penggunaan sapaan kekerabatan yang digunakan oleh masyarakat Jawa di Desa Blambangan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa data bentuk sapaan kekerabatan, hasil wawancara dan tuturan. Informan penelitian ini adalah enam belas keluarga di Desa Blambangan dengan pertimbangan profesi dan usia. Instumen penelitian ini adalah peneliti, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik sadap. Teknik penganalisisan data adalah teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan Teknik Hubung Banding Membedakan (HBB). Teknik pengujian keabsahan data dalam penelitian ini adalah ketekunan pengamatan.
Hasil penelitian ini adalah tiga puluh sembilan bentuk sapaan kekerabatan keluarga inti dan keluarga luas. Dua puluh sembilan sapaan kekerabatan dalam Bahasa Jawa yaitu Mbah, Kakung, Nanang, Bapak, Nyai, Uti, Mbok, Mbokdhe, Emak, Makwek, Ibuk, Siwo, Uwak, Cacak, Paman, Pakdhe, Paklik, Pakpoh, Budhe, Bulik, Bibik, Kakang, Mas, Mbak, Yu, Adhik, Thole, Genduk, dan Ganang. Enam sapaan kekerabatan Bahasa Indonesia yaitu Kakek, Ayah, Bunda, Om, Tante, dan Kakak. Sepuluh sapaan kekerabatan bahasa asing yaitu Mami (mommy), Aunty, Mama, dan Atuk. Variasi bentuk sapaan kekerabatan yaitu bentuk sapaan utuh; variasi bentuk sapaan utuh; bentuk sapaan tidak utuh; variasi bentuk sapaan tidak utuh; akronim; bentuk sapaan diikuti /e/ dan bentuk sapaan diikuti /e/ + nama anak pertama. Faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk sapaan kekerabatan tersebut adalah status sosial, usia, asal, keakraban, posisi dalam keluarga, kelahiran, memberi contoh, modernisasi dan tren. Sapaan kekerabatan pada masyarakat Jawa di Desa Blambangan telah mengalami pergeseran dan bahkan tergantikan oleh sapaan kekerabatan dari bahasa lain. Masyarakat Jawa, khususnya keluarga usia muda sudah mulai meninggalkan penggunaan sapaan kekerabatan yang sesuai dengan skema pertalian keluarga Jawa.
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKDosen PembimbingMIJIANTI, YERRYNIDN0709108101Dosen PembimbingAMILIA, FITRINIDN0725068501
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | Sapaan kekerabatan, masyarakat jawa |
Subjects: | 400 Language > 410 Linguistics |
Divisions: | Faculty of Teaching and Education Science > Department of Indonesian Literature Education (S1) |
Depositing User: | Novita Widianingsih | novitawidianingsih003@gmail.com |
Date Deposited: | 05 Feb 2025 03:59 |
Last Modified: | 05 Feb 2025 03:59 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/23983 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |