Perbandingan Kondisi Klinis Ikterus Neonatus Dengan Berat Badan Lahir Pada Bayi Baru Lahir Di Ruang Seruni RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso
Munir, Sirajul (2025) Perbandingan Kondisi Klinis Ikterus Neonatus Dengan Berat Badan Lahir Pada Bayi Baru Lahir Di Ruang Seruni RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Profession Education thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
![]() |
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (532kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (540kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (978kB) | Request a copy |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (647kB) | Request a copy |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (724kB) | Request a copy |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (530kB) | Request a copy |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (662kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ikterus neonatorum merupakan salah satu masalah klinis yang sering terjadi pada bayi
baru lahir dan dapat berdampak serius terhadap kesehatan bila tidak ditangani secara
tepat. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingkat keparahan ikterus adalah
berat badan lahir. Neonatus dengan berat badan lahir rendah lebih rentan mengalami
gangguan metabolisme bilirubin, yang dapat memperburuk kondisi ikterus dan
menghambat pertumbuhan. Tujuan penelitian ini yakni menggambarkan kondisi
klinis ikterus neonatorum berdasarkan berat badan lahir, membandingkan kadar
bilirubin, serta mengidentifikasi derajat keparahan ikterus berdasarkan kategori berat
badan lahir pada bayi yang dirawat di Ruang Seruni RSU dr. H. Koesnadi
Bondowoso. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif komparatif dengan
pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi rekam
medis terhadap neonatus dengan ikterus yang dirawat antara Januari hingga Maret
2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa neonatus dengan berat badan lahir rendah
memiliki rerata kadar bilirubin yang lebih tinggi dan derajat keparahan ikterus yang
lebih berat dibandingkan bayi dengan berat badan lahir normal. Berat badan lahir
berperan sebagai faktor risiko penting dalam kejadian dan keparahan ikterus
neonatorum. Oleh karena itu, diperlukan skrining dan pemantauan lebih intensif
terhadap bayi dengan berat badan lahir rendah guna mencegah komplikasi neurologis
yang dapat terjadi akibat hiperbilirubinemia berat.
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKDosen PembimbingAnggraeni, Zuhrotul Eka YulisNIDN0717078505
Item Type: | Thesis (Profession Education) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | Ikterus neonatorum, berat badan lahir, bilirubin, neonatus, hiperbilirubinemia |
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health |
Divisions: | Faculty of Health > Nurse Profession Education |
Depositing User: | Sirajul Munir | sijul514@gmail.com |
Date Deposited: | 28 Jul 2025 02:28 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 02:28 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/25941 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |