PENERAPAN METODE TOREFAKSI PADA TEMPERATUR 300℃ DALAM PEMBUATAN BIOPELET SEKAM PADI
NURDIANSYAH, DAIFIR ROHMAN (2025) PENERAPAN METODE TOREFAKSI PADA TEMPERATUR 300℃ DALAM PEMBUATAN BIOPELET SEKAM PADI. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
![]() |
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (345kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (314kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (642kB) | Request a copy |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (476kB) | Request a copy |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (608kB) | Request a copy |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB) | Request a copy |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kebutuhan energi global yang terus meningkat serta keterbatasan sumber energi
fosil mendorong pencarian sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Salah satu biomassa potensial yang melimpah di Indonesia adalah sekam padi,
limbah pertanian yang selama ini belum dimanfaatkan optimal. Penelitian ini
bertujuan untuk memanfaatkan sekam padi sebagai bahan baku biopelet melalui
penerapan metode torefaksi pada temperatur 300°C, dengan penambahan zeolit
alam sebagai aditif dan tepung tapioka sebagai bahan perekat. Penelitian dilakukan
secara eksperimental, menggunakan variasi ukuran mesh sekam padi (60 dan 80)
serta komposisi zeolit sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15% terhadap berat total
campuran. Biopelet yang dihasilkan diuji untuk menentukan kadar air, nilai kalor
menggunakan bomb calorimeter, serta laju pembakaran. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penambahan zeolit berpengaruh signifikan terhadap
karakteristik biopelet. Kadar air terendah diperoleh pada sampel CM8 (sekam padi
mesh 80 dengan 7,5 gram zeolit) sebesar 7%, yang menunjukkan peningkatan
kestabilan penyimpanan biopelet. Namun, peningkatan kadar zeolit menyebabkan
penurunan nilai kalor, di mana nilai terendah tercatat pada sampel CM8 dengan
nilai kalor 2370,42 cal/gram. Laju pembakaran tertinggi juga terdapat pada sampel
CM8 dengan kecepatan nyala api 0,15 g/detik dan waktu pembakaran 5,39 menit.
Data menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran mesh sekam padi dan semakin
banyak campuran zeolit, maka kadar air cenderung menurun, nilai kalor menurun,
sedangkan laju pembakaran meningkat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
biopelet berbasis sekam padi memiliki potensi sebagai sumber energi alternatif
yang ramah lingkungan, meskipun perlu optimalisasi campuran komposisi untuk
menjaga keseimbangan antara nilai kalor tinggi dan kestabilan pembakaran. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan bioenergi
berbasis biomassa lokal, mendukung kebijakan energi nasional, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKDosen PembimbingBAHRI, Mokh HairulNIDN0717087203Dosen PembimbingSHOFIYAH, RohimatushNIDN0726068006
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | Biopelet, Sekam Padi, Torefaksi, Zeolit, Nilai Kalor, Laju Pembakaran. |
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 680 Manufacture of Products for Specific Uses |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering (S1) |
Depositing User: | Daifir Rohman Nurdiansyah | daifirrohman2001@gmail.com |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 07:10 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 07:10 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/26706 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |