PENGARUH SUHU PIROLISIS TERHADAP NILAI KALOR DAN KARAKTERISASI BATANG TEMBAKAU SEBAGAI BIO CHAR
Bagus, Bagus Dwi Kurniawan (2025) PENGARUH SUHU PIROLISIS TERHADAP NILAI KALOR DAN KARAKTERISASI BATANG TEMBAKAU SEBAGAI BIO CHAR. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
![]() |
Text
1. pendahuluan.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. abstrak.pdf Download (385kB) |
![]() |
Text
3. bab i.pdf Download (423kB) |
![]() |
Text
4. bab ii.pdf Restricted to Repository staff only Download (478kB) | Request a copy |
![]() |
Text
5. bab iii.pdf Restricted to Repository staff only Download (627kB) | Request a copy |
![]() |
Text
6. bab iv.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB) | Request a copy |
![]() |
Text
7. bab v.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) | Request a copy |
![]() |
Text
8. daftar pustaka.pdf Download (388kB) |
![]() |
Text
9. lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Limbah batang tembakau berpotensi sebagai bahan baku alternatif untuk produksi bio-char dan bio-oil melalui pirolisis. Pirolisis merupakan metode termokimia yang mengubah biomassa menjadi bio-oil, biochar, dan gas pirolitik, dengan suhu yang bervariasi yang memengaruhi karakteristik produk. Namun, kualitas bio char dan bio-oil yang dihasilkan bergantung pada parameter proses, khususnya suhu pirolisis, yang memengaruhi nilai kalor, kadar FTIR, kadar pH, Total Dissolved Solids (TDS), dan kadar alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi suhu pirolisis terhadap karakteristik bio-char dan bio-oil yang berasal dari limbah batang tembakau untuk mengoptimalkan pemanfaatannya sebagai bahan bakar alternatif. Percobaan dilakukan dengan menggunakan suhu pirolisis 290°C, 390°C, dan 490°C selama 60 menit, diikuti dengan analisis sifat bio-char dan bio-oil melalui pengukuran nilai kalor, kadar FTIR, pH, TDS, dan kadar alkohol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suhu pirolisis menyebabkan peningkatan nilai kalor yang terkandung pada batangt tembakau. untuk kandungtan FTIR mendapatkan gugus fungsi yangt sedikit meningtkat. Peningkatan suhu pirolisis menyebabkan peningtkatan keasaman dalam bio-oil, sehingga membatasi penerapannya pada mesin konvensional tetapi membuatnya cocok untuk pembakaran langsung dalam boiler. Kadar TDS meningkat hingga 390°C sebelum sedikit menurun pada suhu 490°C, yang menunjukkan degradasi termal senyawa terlarut pada suhu yang lebih tinggi. Selain itu, kandungan alkohol dalam bio-oil menurun seiring dengan peningkatan suhu pirolisis akibat volatilitas yang lebih besar pada tingkat panas yang lebih tinggi. Penelitian ini memberikan wawasan tentang karakteristik bio-oil dari pirolisis batang tembakau, yang berfungsi sebagai referensi untuk mengoptimalkan teknologi konversi biomassa untuk aplikasi energi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKDosen PembimbingAbidin, AsrofulNIDN0703109207Dosen PembimbingKosjoko, KosjokoNIDN0715126901
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | Bio-oil, Karakteristik bahan bakar, Pirolisis, Suhu pirolisis, Limbah batang tembakau |
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 680 Manufacture of Products for Specific Uses |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering (S1) |
Depositing User: | Bagus dwi kurniawan | bajosjos@gmail.com |
Date Deposited: | 19 Aug 2025 06:44 |
Last Modified: | 19 Aug 2025 06:44 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/26913 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |