ANALISIS KOMUNIKASI ANGGOTA KOMUNITAS RAILFANS DALAM MENSOSIALISASIKAN KESELAMATAN DI PERLINTASAN KERETA API
Kumalasari, Bela (2025) ANALISIS KOMUNIKASI ANGGOTA KOMUNITAS RAILFANS DALAM MENSOSIALISASIKAN KESELAMATAN DI PERLINTASAN KERETA API. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
![]() |
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (279kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (399kB) | Request a copy |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) | Request a copy |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) | Request a copy |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB) | Request a copy |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (316kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (594kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas analisis komunikasi anggota komunitas Railfans dalam mensosialisasikan keselamatan di perlintasan kereta api. Keselamatan di perlintasan kereta api masih menjadi isu penting di Indonesia karena tingginya angka pelanggaran dan potensi kecelakaan. Komunitas Railfans, sebagai kelompok pecinta perkeretaapian, memiliki peran strategis dalam mendukung kampanye keselamatan melalui komunikasi publik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola komunikasi yang digunakan oleh anggota komunitas dalam menyampaikan pesan keselamatan, baik melalui interaksi langsung maupun media digital. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada komunitas Railfans yang aktif melakukan kampanye keselamatan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi internal bersifat partisipatif dan horizontal, menciptakan koordinasi, keterlibatan, dan solidaritas antaranggota. Media sosial, seperti Instagram dan YouTube, digunakan sebagai sarana utama penyebaran pesan, sementara kegiatan offline berupa edukasi langsung, kolaborasi dengan PT KAI dan Dinas Perhubungan, serta penyebaran materi visual turut memperkuat efektivitas kampanye. Analisis menggunakan Teori FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientation) oleh Schutz (1958) yang menjelaskan tiga kebutuhan dasar interaksi kelompok: Inclusion (keterlibatan), Control (pengendalian), dan Affection (keakraban). Ketiga aspek ini memengaruhi cara anggota berinteraksi, mengatur peran, dan membangun hubungan yang mendukung keberhasilan penyampaian pesan keselamatan. Kesimpulannya, komunitas Railfans berperan sebagai aktor strategis dalam kampanye keselamatan di perlintasan kereta api melalui strategi komunikasi kreatif, kolaboratif, dan konsisten, dengan dukungan interaksi kelompok yang harmonis dan pemanfaatan media digital secara optimal.
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKDosen PembimbingHS, SuyonoNIDN0705086503
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | Komunikasi Komunitas, Komunitas Railfans, Keselamatan, Perlintasan Kereta Api, Sosialisasi |
Subjects: | 300 Social Science > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations |
Divisions: | Faculty of Social and Politics Science > Department of Communication Science (S1) |
Depositing User: | Bela Putri Kumalasari | belakmlsr06@gmail.com |
Date Deposited: | 22 Aug 2025 01:58 |
Last Modified: | 22 Aug 2025 01:58 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/27330 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |