Saputra, Bagus (2018) Analisa Geometri dan Perkerasan Runway Taxiway Apron dengan Standard ICAO (Studi Kasus : Bandar Udara Notohadinegoro Jember). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
Text
Pendahuluan.pdf Download (441kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (16kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (17kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) |
|
Text
BAB IV.docx Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
|
Text
ARTIKEL.pdf Download (2MB) |
Abstract
Bandara Notohadinegoro merupakan Bandar udara yang terletak di kota Jember Propinsi Jawa Timur yang memiliki areal seluas 120 hektare, yang saat ini memiliki panjang landas pacu 1.705 meter dan lebar 30 meter dengan dilayani penerbangan komersil pertama rute Jember ke Surabaya oleh maskapai Garuda indonesia yang menggunakan pesawat udara jenis ATR 72-600 dengan berkapasitas 70 penumpang. Bandar Udara Notohadinegoro saat ini memerlukan pengembangan yang bertujuan meningkatkan investasi pemerintah daerah dan banyaknya permintaan masyarakat agar Jember memiliki bandara embarkasi, karena Jawa bagian timur merupakan kantong jamaah haji dan umroh yang memiliki animo besar ketanah suci, sehingga bandara ini mengalami peningkatan jumlah penumpang per tahunnya. Hal ini dapat dilihat pada analisa grafik peningkatan jumlah penumpang yang mencapai 2 ribu sampai 3 ribu per tahun. Dengan bertambahnya jumlah penumpang otomatis pergerakan pesawat juga akan mengalami peningkatan yaitu 50-100 penerbangan pertahun. Oleh karna itu diperlukan pengembangan pesawat dari yang sebelumnya tipe pesawat ATR 72-600 dengan kapasitas 70 penumpang dikembangkan menjadi tipe pesawat yang berukuran lebih besar yaitu Boeing 737-200 yang berkapasitas 125 penumpang. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi ekisting serta kebutuhan geometri dan perkerasan sisi udara terhadap pesawat rencana Boeing 737-200 dan MTOW maksimum, agar air traffic pada Bandar udara Notohadinegoro dapat beroperasi secara efisien dan fleksibel. Hasil dari penijauan ini untuk fasilitas sisi udara bandara Notohadinegoro hanya memerlukan penambahan panjang landas pacu yaitu 681 meter dan penambahan lebar 15 meter sesuai dengan tabel ICAO agar pesawat yang lebih besar beroperasi secara efisien dan flesibilitas, untuk taxiway dan apron tidak memerlukan panambahan atau pengembangan karena dimensi existing masih mampu dan layak beroperasi yaitu jenis Boeing 737-200. Namun untuk tebal perkerasan bandara Notohadinegoro hasil dari peninjauan saat ini yaitu 35 cm, maka untuk penambahan tebal perkerasan terhadap pesawat rencana Boeing 737-200 yaitu 15 cm jadi total semua tebal perkerasan yaitu 50 cm.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | ICAO Annex 14 dan FAA AC 150/5300-13 | |||||||||
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 620 Engineering > 624 Civil Engineering | |||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering (S1) | |||||||||
Department: | ["eprint_fieldopt_department_KODEPRODI22201#TEKNIK SIPIL" not defined] | |||||||||
Depositing User: | Hendri UF | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Date Deposited: | 27 Dec 2019 01:50 | |||||||||
Last Modified: | 27 Dec 2019 01:50 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/3178 |
Actions (login required)
View Item |