Penggunaan Sufiks pada Karangan Narasi Siswa Thailand di MA Nurul Islam Jember

Karee, Itma (2020) Penggunaan Sufiks pada Karangan Narasi Siswa Thailand di MA Nurul Islam Jember. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[img] Text
A.PENDAHULUAN.pdf

Download (838kB)
[img] Text
B.ABSTRAK.pdf

Download (437kB)
[img] Text
C.BAB-I.pdf

Download (439kB)
[img] Text
D.BAB-II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (798kB) | Request a copy
[img] Text
E.BAB-III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (437kB) | Request a copy
[img] Text
F.BAB-IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (510kB) | Request a copy
[img] Text
G.BAB-V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (557kB) | Request a copy
[img] Text
H.BAB-VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (455kB) | Request a copy
[img] Text
I.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (348kB)
[img] Text
J.LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (908kB) | Request a copy
[img] Text
K.JURNAL.pdf

Download (659kB)

Abstract

Sufiks merupakan imbuhan yang dibubuh di kanan atau terletak di akhir kata dalam bentuk dasar.karangan narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi berdasarkan urutan waktu. Penggunaan sufiks yang terlihat menandakan proses belajar mengajar kurang efektif, karena penggunaan sufiks itu merupakan pengalaman agar pada waktu yang akan datang tidak terjadi kesalahan dalam membentuk dalam suatu kata. Proses pembentukannya di sebut safiks (Akhiran) terdiri yaitu sufiks –kan , sufks –i , sufiks –an, dan sufiks –nya. Permasalahan yang muncul dari latar belakang adalah bagaimanakah penggunaan sufiks pada teks karangan narasi siswa thailand di MA Nurul Islam jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan sufiks pada teks karangan narasi siswa thailand di MA Nurul Islam jember. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Responden pada penelitian ini adalah Siswa Thailand di MA Nurul Islam di Jember. Adapun waktu penelitian ini di lakukan pada tanggal 10 April sampai dengan 27 April.Tempat penelitian ini di MA Nurul Islam di Jember. Teknik pengumpulan data merupakan cacatan berupa tulisan dari karangan narasi dari 26 siswa dan siswi Thailand. Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, maka instrumen yang di gunakan peneliti yaitu membagikan lembaran kertas kosong ke pada siswa thailand di Ma Nurul Islam Jember untuk menulis karangan narasi dan memberikan materi tentang Sufiks-kan, Sufiks –i, Sufiks-nya, Sufiks-an. Sebelum mereka mulai menulis karangan narasi Teknik penganalisian data dalm penelitian ini yaitu (1) Reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang di temukan oleh peneliti sufiks yang paling sedikit di gunakan yaitu Verba bersufis -kan, Karena jarang di dengar dan sulit dalam menyusun kata-kata. Dan terdapat juga sufiks yang sering digunakan yaitu Nomina bersufiksnya, karena siswa Thailand sudah mengusai dalam penggunaan Sufiks tersebut dan mereka dengar di dalam pembelajar sekolah dan lingkungan sekitar, oleh karena itu siswa Thailand mengikuti dan mampu menggunakan sufisks yang baik dan benar dalam menulis karangan Narasi. Berdasarkan hasil tersebut, simpulan dari penelitian ini dari penggunaan sufiks yang di teliti oleh peneliti bahwasanya sufiks yang paling sedikit di gunakan oleh siswa Thailand di MA Nurul Islam Jember yaitu dasar adjeltiva bersufiks –an kemudian sufiks yang paling banyak digunakan adalah sufiks nomina bersufiks –nya memilik makna gramatikal ‘penegasan’.ABSTRAK Itma Karee. 2020. Penggunaan Penggunaan Sufiks pada Karangan Narasi Siswa Thailand di MA Nurul Islam di Jember. Skripsi program studi bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember. Pembimbing: (1) Fitrotui Mufaridah, M.pd., (2) Agus Milu Susetyo, M.pd. Kata kunci: Penggunaan Sufiks, karangan narasi, Siswa Thailand. Sufiks merupakan imbuhan yang dibubuh di kanan atau terletak di akhir kata dalam bentuk dasar.karangan narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi berdasarkan urutan waktu. Penggunaan sufiks yang terlihat menandakan proses belajar mengajar kurang efektif, karena penggunaan sufiks itu merupakan pengalaman agar pada waktu yang akan datang tidak terjadi kesalahan dalam membentuk dalam suatu kata. Proses pembentukannya di sebut safiks (Akhiran) terdiri yaitu sufiks –kan , sufks –i , sufiks –an, dan sufiks –nya. Permasalahan yang muncul dari latar belakang adalah bagaimanakah penggunaan sufiks pada teks karangan narasi siswa thailand di MA Nurul Islam jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan sufiks pada teks karangan narasi siswa thailand di MA Nurul Islam jember. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Responden pada penelitian ini adalah Siswa Thailand di MA Nurul Islam di Jember. Adapun waktu penelitian ini di lakukan pada tanggal 10 April sampai dengan 27 April.Tempat penelitian ini di MA Nurul Islam di Jember. Teknik pengumpulan data merupakan cacatan berupa tulisan dari karangan narasi dari 26 siswa dan siswi Thailand. Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, maka instrumen yang di gunakan peneliti yaitu membagikan lembaran kertas kosong ke pada siswa thailand di Ma Nurul Islam Jember untuk menulis karangan narasi dan memberikan materi tentang Sufiks-kan, Sufiks –i, Sufiks-nya, Sufiks-an. Sebelum mereka mulai menulis karangan narasi Teknik penganalisian data dalm penelitian ini yaitu (1) Reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang di temukan oleh peneliti sufiks yang paling sedikit di gunakan yaitu Verba bersufis -kan, Karena jarang di dengar dan sulit dalam menyusun kata-kata. Dan terdapat juga sufiks yang sering digunakan yaitu Nomina bersufiksnya, karena siswa Thailand sudah mengusai dalam penggunaan Sufiks tersebut dan mereka dengar di dalam pembelajar sekolah dan lingkungan sekitar, oleh karena itu siswa Thailand mengikuti dan mampu menggunakan sufisks yang baik dan benar dalam menulis karangan Narasi. Berdasarkan hasil tersebut, simpulan dari penelitian ini dari penggunaan sufiks yang di teliti oleh peneliti bahwasanya sufiks yang paling sedikit di gunakan oleh siswa Thailand di MA Nurul Islam Jember yaitu dasar adjeltiva bersufiks –an kemudian sufiks yang paling banyak digunakan adalah sufiks nomina bersufiks –nya memilik makna gramatikal ‘penegasan’.ABSTRAK Itma Karee. 2020. Penggunaan Penggunaan Sufiks pada Karangan Narasi Siswa Thailand di MA Nurul Islam di Jember. Skripsi program studi bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember. Pembimbing: (1) Fitrotui Mufaridah, M.pd., (2) Agus Milu Susetyo, M.pd. Kata kunci: Penggunaan Sufiks, karangan narasi, Siswa Thailand. Sufiks merupakan imbuhan yang dibubuh di kanan atau terletak di akhir kata dalam bentuk dasar.karangan narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi berdasarkan urutan waktu. Penggunaan sufiks yang terlihat menandakan proses belajar mengajar kurang efektif, karena penggunaan sufiks itu merupakan pengalaman agar pada waktu yang akan datang tidak terjadi kesalahan dalam membentuk dalam suatu kata. Proses pembentukannya di sebut safiks (Akhiran) terdiri yaitu sufiks –kan , sufks –i , sufiks –an, dan sufiks –nya. Permasalahan yang muncul dari latar belakang adalah bagaimanakah penggunaan sufiks pada teks karangan narasi siswa thailand di MA Nurul Islam jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan sufiks pada teks karangan narasi siswa thailand di MA Nurul Islam jember. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Responden pada penelitian ini adalah Siswa Thailand di MA Nurul Islam di Jember. Adapun waktu penelitian ini di lakukan pada tanggal 10 April sampai dengan 27 April.Tempat penelitian ini di MA Nurul Islam di Jember. Teknik pengumpulan data merupakan cacatan berupa tulisan dari karangan narasi dari 26 siswa dan siswi Thailand. Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, maka instrumen yang di gunakan peneliti yaitu membagikan lembaran kertas kosong ke pada siswa thailand di Ma Nurul Islam Jember untuk menulis karangan narasi dan memberikan materi tentang Sufiks-kan, Sufiks –i, Sufiks-nya, Sufiks-an. Sebelum mereka mulai menulis karangan narasi Teknik penganalisian data dalm penelitian ini yaitu (1) Reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang di temukan oleh peneliti sufiks yang paling sedikit di gunakan yaitu Verba bersufis -kan, Karena jarang di dengar dan sulit dalam menyusun kata-kata. Dan terdapat juga sufiks yang sering digunakan yaitu Nomina bersufiksnya, karena siswa Thailand sudah mengusai dalam penggunaan Sufiks tersebut dan mereka dengar di dalam pembelajar sekolah dan lingkungan sekitar, oleh karena itu siswa Thailand mengikuti dan mampu menggunakan sufisks yang baik dan benar dalam menulis karangan Narasi. Berdasarkan hasil tersebut, simpulan dari penelitian ini dari penggunaan sufiks yang di teliti oleh peneliti bahwasanya sufiks yang paling sedikit di gunakan oleh siswa Thailand di MA Nurul Islam Jember yaitu dasar adjeltiva bersufiks –an kemudian sufiks yang paling banyak digunakan adalah sufiks nomina bersufiks –nya memilik makna gramatikal ‘penegasan’.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 400 Language > 410 Linguistics
Divisions: Faculty of Teaching and Education Science > Department of Indonesian Literature Education (S1)
Depositing User: karee itma
Date Deposited: 06 Jun 2020 02:54
Last Modified: 06 Jun 2020 02:54
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/4380

Actions (login required)

View Item View Item