STATUS KEWARGANEGARAAN ANAK HASIL PERKAWINAN BEDA KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Gloria Natapradja Hamel Eks. Putusan MK RI No.80/PUU- XVI/2016)

Sejati, Indra putra (2020) STATUS KEWARGANEGARAAN ANAK HASIL PERKAWINAN BEDA KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Gloria Natapradja Hamel Eks. Putusan MK RI No.80/PUU- XVI/2016). Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

	Text a. PENDAHULUAN.pdf Download (1MB)
	Text b. ABSTRAK.pdf Download (241kB)
	Text c. BAB I.pdf Download (1MB)
	Text d. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy
	Text e. Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy
	Text f. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) \| Request a copy
	Text g. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (362kB)
	Text h. LAMPIRAN.pdf Download (268kB)
	Text i. ARTIKEL.pdf Download (1MB)

Abstract

Seiring berjalannya waktu sebuah perkawinan di Indonesia tidak hanya dilakukan sesama warga negaranya tetapi juga dilakukan dengan melakukan perkawinan dengan warga negara asing, atau perkawinan campuran. Perkawinan campuran merupakan pertemuan dua hukum yang berbeda menjadi satu. Dengan adanya Undang-Undang No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan mengatur tentang kewarganegaraan anak yang terlahir dari perkawinan campuran. Menurut Undang-Undang Kewarganegaraan anak mempunyai dua kewarganegaraan, tetapi terbatas hingga anak berumur 18 tahun atau anak sudah kawin, anak harus memilih salah satu kewarganegaraan mana yang akan dipilihnya ketika dia sudah berumur 18 tahun atau sudah kawin. Permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana status kewarganegaraan anak hasi dari perkawinan beda kewarganegaraan dan bagaimana prosedur pendaftaran kewarganegaraan berdasarkan peraturan perundang- undangan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini analisis yuridis normatif, penelitian hukum normatif dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder saja. Hasil penelitian dan pembahasan adalah anak mempunyai Kewarganegaraan ganda terbatas sampai berumur 18 tahun atau sudah kawin, dan prosedur pendaftaran kewarganegaraan yaitu dilakukan oleh salah satu orang tua bagi anak yang belum berumur 18 tahun, apabila anak tersebut sudah 18 tahun atau kawin dengan mendaftarkan diri berupa permohonan secara tertulis kepada Kepala Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal anak. Kata kunci : Anak, Perkawinan campuran, dan kewarganegaraan ganda

Item Type:

Thesis (Undergraduate)

Uncontrolled Keywords:

Anak, Perkawinan campuran, dan kewarganegaraan ganda

Subjects:

300 Social Science > 340 Law
300 Social Science > 340 Law > 342 Constitutional and Administrative Law

Divisions:

Faculty of Law > Department of Law Science (S1)

Department:

S1 Ilmu Hukum

Depositing User:

sejati indra putra