ASPEK PERLINDUNGAN HAM DALAM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 20 TAHUN 2018TENTANG PENCALONANANGGOTA DPR, DPRD PROVINSI, DAN DPRD KABUPATEN/KOTA
Kurnia Anggraini, Dwi (2019) ASPEK PERLINDUNGAN HAM DALAM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 20 TAHUN 2018TENTANG PENCALONANANGGOTA DPR, DPRD PROVINSI, DAN DPRD KABUPATEN/KOTA. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
![]() |
Text
ARTIKEL.pdf Download (145kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (161kB) |
![]() |
Text
PENDAHULUAN.pdf Download (422kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
![]() |
Text
1510111104.pdf Download (226kB) |
Abstract
Latar Belakang : Indonesia adalah Negara yang berdasarkan Pancasila dan mempunyai dasar
kebijakan hukum yaitu UUD 1945. Penyelenggaraan pemilu diindonesia adalah Komisi Pemilihan
Umum (KPU). KPU didalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
yang melarang mantan terpidana bandar narkoba, kejahatan seksual terhadap anak, dan korupsi
maju menjadi bakal calon anggota legislatif merupakan bentuk keberpihakan pada gerakan anti
korupsi. Oleh karena itu Komisi Pemilihan Umum mengeluarkan produk hukum Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota yang dalam pasal
7 ayat (1) huruf h menyatakan bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/kota adalah Warga Negara Indonesia dan harus memenuhi persyaratan yaitu bukan
mantan terpidana Bandar narkoba, kejahatan seksual terhadap anak, dan korupsi. Tujuan : Untuk
Mengetahui Perlindungan HAM terhadap Mantan Koruptor untuk menjadi Bakal Calon Anggota
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Metode : Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach). Hasil :
Sesuai dengan penelitian yang telah saya lakukan di peraturan perundang-undangan tentang
perlindungan HAM terhadap mantan koruptor untuk menjadi bakal calon anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
20 Tahun 2018 yang didalam pasal 7 ayat 1 huruf h bukan mantan terpidana bandar narkoba,
kejahatan seksual terhadap anak, dan korupsi. Kesimpulan : bahwa seharusnya masyarakat yang
berhak memberikan penilaian apakah mantan terpidana bandar narkoba, kejahatan seksual
terhadap anak, dan korupsi berhak menjadi calon anggota legislatif. Lolosnya mantan terpidana
bandar narkoba, kejahatan seksual terhadap anak, dan korupsi sebagai calon anggota legislatif itu
sebagai perwujudan perlindungan HAM.
Kata Kunci : Calon Anggota Legislatif, KPK, PKPU No. 20 Tahun 2018
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKUNSPECIFIEDChumaidah, Meniknidn0026045601
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Science > 340 Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science (S1) |
Depositing User: | rahma wahyu ningsih | ningsihrahmawahyu@gmail.com |
Date Deposited: | 01 Oct 2020 02:22 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 01:25 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/5973 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |