Implementasi Kebijakan Program Satu Desa Satu Ambulan Di Kabupaten Jember (Studi di Kecamatan Silo, Kecamatan Balung dan Kecamatan Sumbersari)

Rahayu Oktavianti, Sely (2019) Implementasi Kebijakan Program Satu Desa Satu Ambulan Di Kabupaten Jember (Studi di Kecamatan Silo, Kecamatan Balung dan Kecamatan Sumbersari). Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[img] Text
ARTIKEL.pdf

Download (415kB)
[img] Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (341kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (234kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (174kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (308kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (256kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (562kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (171kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (161kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk mendeskripsikan “Implementasi Kebijakan Program Satu Desa Satu Ambulan Di Kabupaten Jember (Studi di Kecamatan Silo, Kecamatan Balung dan Kecamatan Sumbersari)”. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dariDinas Kesehatan Kabupaten Jember. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi serta dokumentasi.Analisis menggunakan analisis data model interaktif yang meliputi, Pengumpulan data, Reduksi Data, Penyajian Data, dan Verifikasi Data terkait dengan Kebijakan Program Satu Desa satu Ambulan, yang merupakan salah satu program kerja dari Bupati terpilih periode 2016-2021 di Kabupaten Jember yang terdapat pada 22 Janji Bupati. Kebijakan 1 (satu) desa 1 (satu) ambulan merupakan salah satu kebijakan atau program layanan publik yang terdapat di Kabupaten Jember, Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kebijakan yang telah dibuat tersebut tidak dapat terimplementasi dengan baik. Faktor-faktor seperti ini kurang diperhatikan oleh pemerintah yang hanya mewujudkan apa yang telah menjadi program dari pemerintah.dan ditinjau teori Edward III tentang (1) komunikasi yaitu pada kebijakan satu desa satu ambulan belum dapat di katakan baik, Program satu desa satu ambulan, aspek (2) disposisi memiliki disposisi yang baik. Komitmen dari implementor dalam hal ini yaitu Dinas Kesehatan mempunyai komitmen , kejujuran dan sifat demokratis dimana pihak implementor sangat menjunjung tinggi komitmen untuk tidak menerima pembayaran bagi masyarakat yang ingin menggunakan program satu desa satu ambulan ini, dan (3) Struktur Biroktrasi dalam kebijakan satu desa satu ambulan tersebut masih di katakan kurang baik karena berkaitan dengan Standard Operating Procedures (SOP). SOP menjadi pedoman bagi setiap implementor dalam bertindak, tetapi yang terjadi pada kebijakan satu desa satu ambulan tersebut sedikit berbeda karena tidak semua masyarakat mengetahui SOP dalam menggunakan ambulan desa. Kata Kunci : Implementasi Kebijkan, 1 Desa 1 Ambulan,

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 300 Social Science
300 Social Science > 320 Political dan Government Science
Divisions: Faculty of Social and Politics Science > Department of Government Science (S1)
Department: S1 Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Dinda Novitasari
Contributors:
ContributionContributor NameNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDAngin, Rianidn0717026202
Date Deposited: 20 Oct 2020 15:40
Last Modified: 20 Oct 2020 15:40
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/6705

Actions (login required)

View Item View Item