rizna, yuni (2021) Evaluasi Kinerja Lalu Lintas Pada Simpang Tiga Kreongan Jember. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
1. Pendahuluan.pdf Download (773kB) |
|
Text
2. abstrak.pdf Download (249kB) |
|
Text
3. bab 1.pdf Download (187kB) |
|
Text
4. bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (985kB) | Request a copy |
|
Text
5. bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB) | Request a copy |
|
Text
6. Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
7. bab v.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) | Request a copy |
|
Text
8. Daftar Pustaka.pdf Download (89kB) |
|
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (758kB) | Request a copy |
|
Text
10. artikel.pdf Download (298kB) |
Abstract
Pengertian Simpang pada jalan adalah tempat terjadinya konflik lalu lintas. Daerah simpang tiga Kreongan yang merupakan lokasi simpang yang dianalisa pada penelitian ini adalah simpang tak bersinyal yang memiliki tiga lengan yaitu Jl. Nusa Indah – Jl. Cendrawasih - Jl. Dr. Soebandi kota Jember. Lokasi peneltian ini merupakan jalan menuju Stadion, SMPN 7 Jember SMKN 5 Jember, perumahan, pasar dan kawasan militer (Kreongan), sehingga memiliki lalu lintas yang kompleks dan tingkat pertumbuhan lalu lintas yang cepat. Kondisi simpang tersebut menyebabkan sering terjadinya kemacetan lalu lintas, yaitu terjadi antian yang cukup panjang di lengan simpang. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan diketahui jam puncak yang terjadi pada ketiga lengan simpang adalah pada pukul 06.00-7.00 WIB. Dimana kondisi arus lalu lintas pada simpang tak bersinyal diperoleh derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0.71 dimana masuk dalam tingkat pelayanan C. Tundaan yang terjadi sebesar 11,3395 det/skr, dan Peluang antrian sebesar 15,4340% - 28,9838% dengan panjang antrian 33 meter dan untuk 5 tahun kedepan pada simpang tiga kreongan Jember dengan tingkat pertumbuhan mencapai 5% diperoleh derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,91 dimana masuk dalam tingkat pelayanan E. Tundaan yang terjadi sebesar 19,2397det/skr, dan Peluang antrian sebesar 23,9482% - 47,8844% dengan panjang antrian 46 meter. Alternatif pertama pengaturan untuk 5 tahun kedepan pada pertigaan kreongan Jember adalah dengan analisa hambatan samping, sehingga derajat kejenuhan simpang menjadi 0,72 dimana masuk kedalam tingkat pelayanan C, sedangkan alternatif kedua adalah dengan diberlakukannya Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIIL) sehingga tundaan simpang rata-rata menjadi 10,75 det/skr dimana masuk kedalam tingkat pelayanan B . Kata Kunci : Simpang, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | 04081997yr | |||||||||
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 620 Engineering > 624 Civil Engineering | |||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering (S1) | |||||||||
Department: | S1 Teknik Sipil | |||||||||
Depositing User: | Yuni Rizna | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Contact Email Address: | yuni.rizna04@gmail.com | |||||||||
Date Deposited: | 25 Feb 2021 08:08 | |||||||||
Last Modified: | 25 Feb 2021 08:09 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/8582 |
Actions (login required)
View Item |