(Prosiding) RESTORASI KOLEKTIBILITAS DANA PINJAMAN BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN MELALUI SISTEM PENGORGANISASIAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS LOKAL DI KABUPATEN SITUBONDO

Rachmaningsih, Emy Kholifah and Hadi, Syamsul and Herlambang, Toni (2015) (Prosiding) RESTORASI KOLEKTIBILITAS DANA PINJAMAN BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN MELALUI SISTEM PENGORGANISASIAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS LOKAL DI KABUPATEN SITUBONDO. Prosiding Internasional Seminar Good Governance In The Policy Mplementation Proses And Public Communication, 1 (1). pp. 284-309. ISSN 978-602-6988-16-4

[img] Archive (RESTORASI KOLEKTIBILITAS DANA PINJAMAN BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN MELALUI SISTEM PENGORGANISASIAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS LOKAL DI KABUPATEN SITUBONDO)
2015 prosiding unmuh jember.pdf

Download (515kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1)Mengidentifikasi profil BKM/LKM, UPK dan KSM Ekonomi di semua desa sasaran P2KP-PNPM Mandiri Perkotaan; 2)Studi empirik aspek sosial budaya, dan ekonomi; 3)Mengkaji Pedoman dan SOP mulai dari P2KP1 sampai Tahun 2010;4)Mengetahui proses pelaksanaan program di lapangan dan dukungan pemerintah daerah terhadap program ini; 5)Menginventarisir data laporan keuangan bulanan setiap UPK yang berbasis kolektibilitas; dan 6)Mengidentifikasi penyebab rendahnya tingkat Repayment Rate (RR) dan tingginya resiko (K3–K5) kegiatan pinjaman bergulir di tingkat (KSM). Profil 30 BKM/LKM dengan Kategori Berdaya dengan skor 45%, sedangkan kinerja UPK rata-rata kurang memadai dengan rata-rata tingkat koletibilitas kegiatan Revolving Loand Fund di Kabupaten Situbondo mencapai 40.32% tingkat Rate Repayment hanya 59.68%. Semenatra itu, sejumlah profil KSM Ekonomi di semua desa memiliki perkembangan dengan tahapan maju (109) nilai 106 – 140 yang dialami oleh sebanyak 53.33% KSM, selebihnya masih dalam tahapan berkembang. KSM di Desa Peleyan sudah tergolong Mandiri skornya mencapai 141. Hasil penelitian ini 1)Aspek Sosial: Kondisi sanitasi kesehatan masyarakat rata-rata kurang sehat (56.67%); Kelembagaan pendidikan kondisi cukup baik (66.67%) tingkat Partisipasi masyarakat rata-rata 83.33%; Kesempatan kerja cukup luas, angka pengangguran tinggi yaitu lebih 40%; 2)Aspek Budaya: Banyaknya kelembagaan non formal yang ada di lokasi; Kelompok masyarakat profesi dan kepemudaaan terdapat pada 25% formal dan non formal (Ulama, Kiyai, Ustadz, Tokoh Masyarakat). 3) Aspek Ekonomi: sistem Irigasi baik (36.67%); Sebanyak < 33% responden menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh aktivitas masyarakat di bidang perikanan/ kelautan juga kurang mengembirakan.4)Hasil kajian konseptual terhadap Pedoman Pelaksanaan dan SOP Dana Pinjaman Bergulir (RLF) yang menjadi landasan hukum pelaksanaan program mulai dari P2KP1.1 berlaku umum dan bersifat normatif belum berbasis komunitas lokal.5)Hasil kajian terhadap proses pelaksanaan program di lapangan dan dukungan pemerintah daerah terhadap program ini adalah sebagai berikut: Proses pembetukan UPK dan KSM ekonomi masih jauh dari pedoman pelaksanaan dan SOP yang ada.7)Hasil inventarisasi data laporan keuangan bulanan kegiatan pinjaman bergulir pada setiap UPK yang berbasis kolektibilitas. Laporan keuangan bulanan UPK tidak selalu tepat waktu, Kondisi Kolektibilitas K1 sebesar 20%, K2 sebesar 3%, K3 sebesar 7%, K4sebesar 3% dan paling banyak (67%) adalah K5. Hasil analisis akar penyebab rendahnya tingkat Repayment Rate (RR) dan tingginya resiko (K3–K5) Analisis Secara Simultannya variabel yang diduga berpengaruh nyata terhadap variabel dependnet. Hal ini ditunjukkan oleh hasil Uji-F pada taraf nyata 1% dimana F-hitung (3.403) > F-tabel (2.99). Nilai Adjusted R-Square sebesar 0. 339 yang berarti tingkat koletibilitas kegaiatan RLF tersebut ditentukan oleh 33.9% variabel independent dalam model.Analisis Secara Parsial: Hasil analisis OLS menunjukkan sejumlah faktor akar penyebab tingkat Kolektibilitas kegiatan RLF berpengaruh nyata (signifikan) pada taraf nyata 10%, 5% dan 1% meliputi: 1) Peningkatan Keuntungan anggota KSM setelah mendapat RLF, 2) Jumlah anggota keluarga Peminjam, 3) Tingkat suku bunga, 4) Nilai besaran pinjaman setiap anggota KSM, 5) Proses pencairan RLF kepada anggota KSM dan 6) Persepsi anggota KSM tentang tingkat suku bunga yang diberlakukan. Selebihnya berpengaruh tidak nyata (non signifikan) terhadap variabel dependent.

Item Type: Article
Subjects: 300 Social Science > 320 Political dan Government Science > 321 System of Government and States
Divisions: Faculty of Social and Politics Science > Department of Government Science (S1)
Depositing User: Emy Kholifah
Date Deposited: 24 Mar 2021 01:13
Last Modified: 24 Mar 2021 01:14
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/9259

Actions (login required)

View Item View Item