PENGARUH KARAKTERISASI VARIASI CAIRAN PENDINGIN DAN ARUS PADA PENGELASAN MATERIAL BAJA SS400 MENGGUNAKAN METODE SMAW (SHIELDED ARC METAL WELDING)

Wibowo, Moch. Arif (2024) PENGARUH KARAKTERISASI VARIASI CAIRAN PENDINGIN DAN ARUS PADA PENGELASAN MATERIAL BAJA SS400 MENGGUNAKAN METODE SMAW (SHIELDED ARC METAL WELDING). Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[img] Text
Pendahuluan.pdf

Download (3MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (168kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (240kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (448kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (329kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (169kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (294kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Proses pengelasan banyak digunakan untuk penyambungan pada konstruksi mesin dan konstruksi baja. Salah satu jenis metode pengelasan yang masih populer saat ini adalah SMAW. Pengelasan SMAW ini efektif dan praktis karena hanya membutuhkan alat sederhana dan elektroda dalam penggunaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui pengaruh cairan pendingin dengan arus pengelasan yang berbeda pada hasil pengelasan material baja SS400. Penelitian ini menggunakan jenis pengelasan SMAW dengan elektroda E6013 Ø2,6mm dan material baja SS400. Setelah pengelasan selesai kemudian spesimen direndam cairan pendingin berupa dromus kadar 10%, coolant radiator, dan Oli SAE 40. Hasil penelitian yang dilakukan pada proses pengelasan dengan metode SMAW baja SS400 didapatkan hasil pengelasan perendaman menggunakan Oli SAE 40 menghasilkan kekuatan tarik paling tinggi baik pada arus 80A maupun 90A yakni sebesar 28,79 kg/mm2 dan 28,22 kg/mm2. Sedangkan hasil pengujian tekuk menghasilkan dua hasil yang berbeda, yaitu pada arus 80A hasil pengelasan perendaman menggunakan coolant radiator menghasilkan kekuatan tekuk paling tinggi pada arus 80A sebesar 1067,77 kgf/mm2, sedangkan pada arus 90A hasil pengelasan perendaman menggunakan dromus menghasilkan kekuatan tekuk paling tinggi yakni sebesar 1130,22 kgf/mm2.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: SMAW, cairan pendingin, sifat mekanik, arus, SS400
Subjects: 600 Technology and Applied Science > 670 Manufacturing > 671 Metalworking Process
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering (S1)
Department: S1 Teknik Mesin
Depositing User: Moch. Arif Wibowo
Contributors:
ContributionContributor NameNIDN/NIDK
Thesis advisorMufarida, Nely AnaNIDN0022047701
Thesis advisorKosjoko, KosjokoNIDN0715126901
Contact Email Address: arifwi1806@gmail.com
Date Deposited: 06 Jul 2024 01:23
Last Modified: 06 Jul 2024 01:23
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/21261

Actions (login required)

View Item View Item