Analisis Kinerja Simpang Tiga Tidak Bersinyal Kotakan Kabupaten Situbondo

Mulya Firsandi, Bisma (2019) Analisis Kinerja Simpang Tiga Tidak Bersinyal Kotakan Kabupaten Situbondo. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[img] Text
JURNAL.pdf

Download (410kB)
[img] Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (378kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (93kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (211kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (431kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (492kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (159kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pada jalan daerah pinggir perkotaan terdapat persimpangan. Pengertian Simpang jalan adalah tempat terjadinya konflik lalulintas. volume kendaraan lalulintas (LHR) yang dapat ditampung jaringan jalan yang ditentukan oleh kapasitas simpang pada jaringan jalan tersebut. Kinerja suatu simpang merupakan faktor utama dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk mengoptimalkan fungsi simpang. Parameter yang digunakan untuk menilai kinerja suatu simpang tak bersinyal mencakup kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) menyatakan ukuran kinerja lalu lintas diantaranya adalah Level of Performace (LoP). LoP berarti ukuran kwantitatif yang menerangkan kondisi operasional dari fasilitas lalu lintas seperti yang dinilai oleh pembina jalan (pada umumnya di nyatakan dalam kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan rata-rata, waktu tempuh, tundaan, peluang antrian, panjang antrian dan rasio kerndaraan terhenti). Ukuran-ukuran kinerja simpang tak bersinyal berikut dapat diperkirakan untuk kondisi tertentu sehubungan dengan geometrik, lingkungan dan lalu lintas adalah Kapasitas (C), Derajat kejenuhan (DS), Tundaan (D), Peluang antrian (QP %). Dari hasil perhitungan sekripsi ini dimana DS 2018 ruas jalan situbondo = 0,1180. Ruas jalan bondowoso = 0,1284. Ruas jalan sumber kolak = 0,0401. Untuk DS 2018 simpang = 0,4111. Tundaan = 5,7336. Antrian = 33,63% - 68,96%. DS 2023 ruas jalan situbondo = 0,1506. Ruas jalan bondowoso = 0,1639. Ruas jalan sumber kolak = 0,0512. Untuk DS 2023 simpang = 0,6238. Tundaan = 8,5547. Antrian = 50,03% - 80,51%. Kata Kunci : Derajat Jenuh, Tundaan, Antrian,

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 600 Technology and Applied Science
600 Technology and Applied Science > 620 Engineering
600 Technology and Applied Science > 620 Engineering > 624 Civil Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering (S1)
Department: S1 Teknik Sipil
Depositing User: Dinda Novitasari
Contributors:
ContributionContributor NameNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDIrawati, Irawatinidn0702057001
UNSPECIFIEDAbadi, Taufannidn0710096603
Date Deposited: 14 Dec 2020 02:26
Last Modified: 14 Dec 2020 02:26
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/7304

Actions (login required)

View Item View Item