Aprilinan, Debby (2016) Efektifitas Latihan Otot Isometrik terhadap Peningkatan Kekuatan Otot pada Pasien dengan Fracture Lower Extermity di Poli Orthopedi dan Traumatologi RSD Dr. Soebandi Jember. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
|
Text
jurnal.pdf Download (681kB) | Preview |
|
Text
1 cover dalam.pdf Download (85kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) |
||
Text
5 Abstrak indonesia.pdf Download (87kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (108kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
||
Text
bab VII.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
Abstract
Fraktur merupakan suatu kondisi dimana terjadi integritas tulang. Salah satu terapi non-farmakologi yang dapat meningkatkan kekuatan otot adalah dengan latihan otot isometrik, yaitu menekankan pada kekuatan dan stabilisasi sendi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas latihan otot isometrik terhadap peningkatkan kekuatan otot isometrik pada pasien fracture lower extermity. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment dengan Non-Equivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 pasien yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni 15 pasien sebagai kelompok intervensi dan lainnya sebagai kelompok kontrol, tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Latihan otot isometrik diberikan sebanyak 3 kali dalam sehari. Hasil uji wilcoxon ( p < 0,05 ) yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini pada kelompok perlakuan sebelum diberi latihan otot isometrik pada otot iliopsoas memiliki nilai mean sebesar 3,53, otot quadrisep nilai mean sebesar 3,20, otot tibial anterior nilai mean sebesar 3,00, otot Ekstensor halluces longus nilai mean sebesar 4,00, otot gastrocnemius nilai mean sebesar 3,93, sedangkan setelah diberi latihan otot isometrik, otot iliopsoas memiliki nilai mean sebesar 4,20, otot quadrisep nilai mean sebesar 4,07, pada otot tibial anterior nilai mean sebesar 4,13, pada otot Ekstensor halluces longus nilai mean sebesar 4,60, pada otot gastrocnemius nilai mean sebesar 4,60. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan otot isometrik efektif terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien fraktur lower extermity . latihan otot isometrik direkomendasikan sebagai latihan komplementer keperawatan terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien fraktur lower extermity.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Latihan Otot Isometrik; Kekuatan Otot , Fracture Lower Extermity | |||||||||
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health > 611 Human Anatomy, Cytology, Histology | |||||||||
Divisions: | Faculty of Health > Department of Nursing Science (S1) | |||||||||
Department: | ["eprint_fieldopt_department_KODEPRODI14201#ILMUKEPERAWATAN" not defined] | |||||||||
Depositing User: | Hendri UF | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Date Deposited: | 26 Oct 2018 01:33 | |||||||||
Last Modified: | 19 Oct 2019 01:46 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/878 |
Actions (login required)
View Item |