Kusnia, Rini (2015) Gambaran Forgiveness pada Orang Bercerai di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
|
Text
naskah publikasi rini.pdf Download (231kB) | Preview |
|
Text
pendahuluan.pdf Download (325kB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (155kB) |
||
Text
Bab I.pdf Download (190kB) |
||
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
||
Text
bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
Text
lampiran 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (126kB) |
||
Text
lampiran 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran forgiveness pada orang bercerai Di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik insidental sampling. Terdapat 51 orang bercerai yang di dapatkan dengan 18 aitem reliabilitas (α= 0,932). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 39 orang (76,47%) yang memiliki forgiveness tinggi, 12 orang (23,52%) forgiveness rendah. Perempuan lebih dapat berforgiveness sebanyak (43,13%) dari pada laki-laki sebanyak (33,33%). Ditinjau dari tingkat pendidikan, orang yang berpendidikan SD memiliki kemampuan forgiveness tinggi (31,37%) dibandingkan dengan tingkat pendidikan SMP (29,41%) dan SMA (15,68%). Dilihat dari berdasarkan suku, ternyata suku jawa memiliki forgiveness tinggi (60,78%) dibandingkan suku madura (15,68%). Ditinjau dari lama pernikahan, orang dengan lama pernikahan 1-10 tahun (58,82%) ternyata berforgiveness dibandingkan dengan 10-21 tahun (17,64%) dan dari segi lama perceraian 1-6 tahun (68,62%) dapat berforgiveness dibandingkan 7-12 tahun (7,84%), dari faktor usia, usia pertama kali menikah 21-27 tahun (39,21%) dapat berforgiveness dibandingkan dengan usia 16-20 tahun (37,25%). Ditinjau dari pekerjaan, ibu rumah tangga memiliki kemampuan forgiveness tinggi (29,41%) dibandingkan dengan wiraswasta (11,76%) dan perceraian yang disebabkan karena faktor ekonomi memiliki forgiveness tinggi 33,33% dibandingkan dengan faktor perselingkuhan (31,37%). Pada aspek forgiveness yang memilih forgiving another person dan forgiving of a situasion ada pada kategori tingkat tinggi dengan prosentase (68,62%) sedangkan yang memilih forgiving one self ada pada kategori rendah dengan prosentase (33,33%).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Forgiveness, bercerai | |||||||||
Subjects: | 100 Philosophy > 150 Psychology | |||||||||
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology (S1) | |||||||||
Department: | ["eprint_fieldopt_department_KODEPRODI73201#PSIKOLOGI" not defined] | |||||||||
Depositing User: | Hendri UF | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2019 10:06 | |||||||||
Last Modified: | 04 Dec 2019 02:08 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/2063 |
Actions (login required)
View Item |