IMPLEMENTASI SHAKER EXERCISE DALAM MENGATASI GANGGUAN DISFAGIA PADA PASIEN STROKE INFARK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MENELAN DI RUANG MELATI RSD dr. SOEBANDI JEMBER



BALKIS, MAULIDINI (2025) IMPLEMENTASI SHAKER EXERCISE DALAM MENGATASI GANGGUAN DISFAGIA PADA PASIEN STROKE INFARK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MENELAN DI RUANG MELATI RSD dr. SOEBANDI JEMBER. Profession Education thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.

[thumbnail of 1.PENDAHULUAN.pdf] Text
1.PENDAHULUAN.pdf

Download (997kB)
[thumbnail of 2.ABSTRAK.pdf] Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (207kB)
[thumbnail of 3.BAB I.pdf] Text
3.BAB I.pdf

Download (272kB)
[thumbnail of 4.BAB II.pdf] Text
4.BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (823kB) | Request a copy
[thumbnail of 5.BAB III.pdf] Text
5.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (296kB) | Request a copy
[thumbnail of 6.BAB IV.pdf] Text
6.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (697kB) | Request a copy
[thumbnail of 7.BAB V.pdf] Text
7.BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (209kB) | Request a copy
[thumbnail of 8.DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
8.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (230kB)
[thumbnail of 9.LAMPIRAN.pdf] Text
9.LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Kerusakan pada bagian tertentu di otak akibat stroke dapat menyebabkan berbagai dampak, seperti gangguan fisik dalam bergerak, kesulitan berbicara, hingga masalah menelan. Tindakan yang digunakan untuk mengatasi kesulitan menelan pada pasien stroke adalah dengan menggunakan shaker exersice. Shaker Exercise merupakan suatu rehabilitasi untuk memperkuat otot yang lemah dan mengatasi kesulitan menelan pada otot-otot suprahyoid di leher yang meningkatkan gerakan ke atas dan ke depan dari tulang hyoid dan laring saat menelan kemudian terjadi peningkatan pembukaan sfingter esofagus bagian atas sehingga makanan masuk ke saluran pencernaan bagian bawah. Tujuan: Tujuan studi penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Shaker exercise pada pasien stroke infark. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini berjumlah tiga klien yang mengalami stroke dengan masalah keperawatan gangguan menelan. Hasil: Berdasarkan evaluasi pada ketiga klien tidak terjadi peningkatan kemampuan menelan pada klien setelah diberikan terapi shaker exercise di hari pertama dan kedua. Pada perkembangan kemampuan menelan pada ketiga klien mengalami peningkatan kemampuan menelan setelah dilakukan Shaker Exercise pada hari ketiga. Simpulan: Shaker exercise efektif dalam meningkatkan kemampuan menelan pada pasien stroke dengan masalah keperawatan gangguan menelan.

Contribution
Nama Dosen Pembimbing
NIDN/NIDK
Dosen Pembimbing
ADI, GINANJAR SASMITO
nidn0710029002
Dosen Pembimbing
UNSPECIFIED
UNSPECIFIED

Item Type: Thesis (Profession Education)
Keywords/Kata Kunci: Kata Kunci: Gangguan Menelan, Shaker Exercise, Stroke Infark
Subjects: 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health > 614 Public Preventive Medicine
Divisions: Faculty of Health > Nurse Profession Education
Depositing User: Maulidini Balkis | maulidinibalkis8@gmail.com
Date Deposited: 24 Jul 2025 02:33
Last Modified: 24 Jul 2025 02:33
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/25837

Actions (login required)

View Item View Item