KARAKTERISASI DAN APLIKASI ASAP CAIR BERBAHAN BAKU LIMBAH BATANG TEMBAKAU SEBAGAI PENGAWET IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis)
Ramadhani, Hamry Nur Ramadhani (2025) KARAKTERISASI DAN APLIKASI ASAP CAIR BERBAHAN BAKU LIMBAH BATANG TEMBAKAU SEBAGAI PENGAWET IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
![]() |
Text
a. HALAMAN DEPAN.pdf Download (813kB) |
![]() |
Text
b. RINGKASAN.pdf Download (239kB) |
![]() |
Text
c. BAB 1.pdf Download (330kB) |
![]() |
Text
d. BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (653kB) | Request a copy |
![]() |
Text
e. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (694kB) | Request a copy |
![]() |
Text
f. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (607kB) | Request a copy |
![]() |
Text
g. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB) | Request a copy |
![]() |
Text
h. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (401kB) |
![]() |
Text
i. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di Kabupaten Jember. Populasi tanaman tembakau per hektar 22. 000 pohon, dengan estimasi berat setiap batang tembakau mencapai 0,5 kg. Produksi tahunan batang tembakau lebih dari 2 juta ton. Batang tembakau sering dibiarkan mengering oleh petani tanpa diolah lebih lanjut. Para petani tembakau di Indonesia membakar batang tembakau sebagai solusi untuk mengatasi limbah. Maka diperlukan sebuah inovasi yang tepat untuk mengolah batang tembakau salah satunya diolah menjadi asap cair yang bisa dimanfaatkan sebagai pengawet bahan pangan. Batang tembakau mengandung jumlah kandungan selulosa 56,10%, lignin 15,11%, hemiselulosa 22,44%, total karbon organik 44.61% yang dilakukan tahapan distilasi untuk pemurniaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kimia asap cair hasil destilasi limbah batang tembakau pada berbagai variasi suhu dan waktu destilasi, serta mengevaluasi pengaruh penggunaannya terhadap mutu ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan mengunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk memcoba 3 perlakuan proses destilasi asap cair hasil dari proses pirolisis batang tembakau yang terdiri dari: P1 (100oC, 40 menit), P2 (110oC, 30 menit), P3 (120oC, 20 menit). Pada proses destilasi suhu 120°C selama 20 menit, rendemen asap cair menunjukkan peningkatan paling tinggi, yakni 30,9% untuk Grade 2 dan 16,6% untuk Grade 1. Ini berarti, dari 1000 ml bahan baku berhasil diperoleh 309 ml asap cair Grade 2 dan 166 ml asap cair Grade 1.
Analisis karakteristik kimia asap cair meliputi rendemen, pH, kandungan fenol, dan kandungan asam. Asap cair diaplikasikan pada proses pengawetan ikan cakalang dengan konsentrasi perendaman 0%, 2%, 4%, dan 6%, kemudian dilakukan uji organoleptik, kadar air, dan total mikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada suhu destilasi 120°C, nilai pH asap cair paling rendah (3,2), menunjukkan kondisi sangat asam yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada produk ikan asap. Kadar fenolik total menurun pada suhu tinggi (0,143%), asam yang dihasilkan serta senyawa aktif lainnya dalam asap cair pada kondisi ini tetap efektif sebagai pengawet. Penambahan asap cair grade 1 pada konsentrasi 0% hingga 6% menunjukkan perbedaan signifikan pada beberapa atribut sensori ikan cakalang asap. Tekstur dan rasa paling disukai pada konsentrasi rendah (0% dan 2%), dengan penurunan kesukaan signifikan pada konsentrasi 4% dan 6%. Warna ikan asap tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar konsentrasi, sehingga asap cair tidak terlalu memengaruhi persepsi warna pada ikan cakalang asap.
Kadar air ikan asap pada kontrol (0%) terendah (38,91%), penambahan asap cair pada 2% dan 4% justru meningkatkan kadar air (masing-masing 53,06% dan 50,76%). Pada konsentrasi 6%, kadar air kembali menurun mendekati kontrol (46,25%). Penambahan asap cair 2%, 4%, dan 6% malah menunjukkan peningkatan jumlah koloni E. coli secara bertahap (250, 405, dan 530 cfu/ml), semua dinyatakan positif, mengindikasikan bahwa penambahan asap cair pada rentang konsentrasi ini belum efektif secara mikrobiologis untuk menghambat pertumbuhan E. coli selama 5 hari penyimpanan pada suhu ruang.
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKDosen PembimbingWardhana, Danu Indra WardhanaNIDN0705089203Dosen PembimbingSetiawan, Andika Putra SetiawanNIDN0713129401
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | Asap cair, batang tembakau, ikan cakalang, destilasi, pengawet alami. |
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 630 Farm, Farming > 631 Specific Techniques of |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agriculture Industrial Technology (S1) |
Depositing User: | Hamry Nur Ramadhani | hamrynur22@gmail.com |
Date Deposited: | 23 Aug 2025 04:18 |
Last Modified: | 23 Aug 2025 04:18 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/27451 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |