IMPLEMENTASI PASAL 12 AYAT (1) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH (STUDI DI KABUPATEN JEMBER)



BUDI PRASTYO, ROHMAT (2019) IMPLEMENTASI PASAL 12 AYAT (1) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH (STUDI DI KABUPATEN JEMBER). Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[thumbnail of artikel.pdf] Text
artikel.pdf

Download (298kB)
[thumbnail of Abstraksi.pdf] Text
Abstraksi.pdf

Download (282kB)
[thumbnail of LAMPIRAN 1-5.pdf] Text
LAMPIRAN 1-5.pdf

Download (958kB)
[thumbnail of pendahuluan.pdf] Text
pendahuluan.pdf

Download (347kB)
[thumbnail of bab 1-4.pdf] Text
bab 1-4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (684kB)

Abstract

Latar belakang : Di era globalisasi ini, sampah menjadi pusat perbincangan di masyarakat.
Sampah sering kali menjadi penyebab terjadinya suatu bencana, seperti banjir dan
pencemaran lingkungan. Hal tersebut juga terjadi di kabupaten Jember karena kurangnya
kepedulian terhadap sampah. Ketidakpedulian tersebut terlihat dari banyaknya sampah yang
ditingal dan dibuang sembarangan diberbagai tempat, seperti sungai, jalan ataupun tempattempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah menyatakan bahwa “sampah
adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat”.
Sampah yang berada di daerah perkotaan bisa terlayani oleh truk pengangkut sampah daripemerintah, “Pelayanan pengangkutan sampah oleh pemerintah belum menjangkau sampai
wilayah pedesaan. Masyarakat pedesaan mengatasi sampahnya dengan cara membakar,
menimbun, membuang ke sungai atau lahan kosong. Di dalam Pasal 12 ayat (1) ) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 menyatakan bahwa “Setiap orang dalam
pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib
mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan”. Karena
dengan masyarakat mengetahui tata cara pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan
tentunya volume sampah dapat terkurangi dan masyarakat tidak terkena dampak negatif dari
sampah tersebut. Ada berbagai jenis sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia seharihari ataupun proses alam yang jika dibiarkan begitu saja atau tidak dikelola dengan tepat akan
berdampak pada permasalaan yang serius dikemudian hari. Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 menyatakan bahwa sampah yang dapat dikelola
adalah “sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, sampah spesifik”.
Tujuan : untuk menambah wawasan atau keilmuan mengenai implementasi pasal 12 ayat (1)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah di
Kabupaten Jember. Metode : dalam penelitian dan penyusunan penulisan hukum ini,
digunakan pendekatan undang undang atau disebut juga dengan statute approach. Hasil :
Dalam implementasi pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2008 masih terdapat kendala dalam penerapannya, ada dua kendala yang dihadapi yaitu aspek
institusi dan aspek masyarakat. Aspek institusi meliputi anggaran yang kurang, sarana dan
prasarana pengelolaan sampah yang belum lengkap dan sumber daya manusianya sendiri
yang belum memiliki inovasi dalam mengelola sampah. Kemudian untuk aspek masyarakat,
kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap sampah. Masyarakat masih menganggap
bahwa sampah adalah barang habis pakai yang tidak mempunyai nilai guna sehingga sampah
hanya dibuang begitu saja dan tidak dikelola dengan baik. Kesimpulan : Implementasi pasal12 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 di kabupaten Jember
belum terlaksana. Hal tersebut dikarenakan terdapat kendala dalam penerapannya, ada dua
kendala yang dihadapi yaitu aspek institusi dan aspek masyarakat. Aspek institusi meliputi
anggaran yang kurang, sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang belum lengkap dan
sumber daya manusia institusinya sendiri yang belum memiliki inovasi dalam mengelola
sampah. Kemudian untuk aspek masyarakat, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat
terhadap sampah. Masyarakat masih menganggap bahwa sampah adalah barang habis pakai
yang tidak mempunyai nilai guna sehingga sampah hanya dibuang begitu saja. Selain dua
aspek tersebut, di kabupaten Jember masih belum terdapat perda khusus yang mengatur
tentang sampah. Sebagaimana dijelaskan dalam pasal 12 ayat (2) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
pelaksanaan kewajiban pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah
tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan daerah. Untuk
mengatasi hal tersebut, pihk Dinas Lingkungan Hidup masih mengupayakan akan dibutkan
perda tentang sampah di Kabupaten Jember.
Kata Kunci : pemerintah daerah, lingkungan hidup, sampah

Contribution
Nama Dosen Pembimbing
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
Tuharyati, Yanny
nidn0708017903

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 300 Social Science > 340 Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science (S1)
Depositing User: rahma wahyu ningsih | ningsihrahmawahyu@gmail.com
Date Deposited: 05 Oct 2020 00:58
Last Modified: 05 Oct 2020 00:58
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/6113

Actions (login required)

View Item View Item