Bintang Syahputa, Dwiky (2019) Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Ny.D Dengan Isolasi Sosial: Menarik Diri Di Ruang Dahlia Rsj Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
ARTIKEL.pdf Download (370kB) |
|
Text
Pendahuluan.pdf Download (551kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (243kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (322kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (361kB) |
Abstract
: Kesehatan jiwa merupakan berbagai karakteristik positif yang mewakili tentang kedewasaan dan kepribadian yang digambarkan secara selaras dan berkesinambungan (Kusumawati & Hartono, 2010). Menurut UU Kesehatan Jiwa No.3 Tahun 1996, kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional secara optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain (Sutini, 2014). WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Dengan mengacu data tersebut, kini jumlah itu diperkirakan sudah meningkat. Diperkirakan dari 200 juta penduduk indonesia, ada sekitar 50 juta atau 22%nya mengidap gangguan kejiwaan dalam hal ini, angka itu menunjukan jumlah penderita gangguan kesehatan gangguan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni dari rasa cemas, depresi, stress, penyalahgunaan obat, kenakalan remaja sampai skizofrenia (yosep, 2014). Tujuan : Penulisan menggunakan metode diskripsi, adapun sampelnya adalah Ny. D sedangkan proses pengumpulan datanya dengan cara wawancara, observasi, mengecek data status klien. Hasil : Dilakukan pengkajian selama 3 hari diagnosa keperawatan yg muncul pada: setelah Ny.D adalah isolasi sosial menarik diri, Harga diri rendah, respon pasca trauma . Setelah dilakukan penatalaksanaan asuhan keperawatan selama 6 hari sesuai rencana tindakan kepeawatan klien mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga isolasi sosial dapat teratasi, klien dapat membina hbungan saling percaya, klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri, klien mampu menyebutkan keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian bila tidak berinteraksi dengan orang lain, klien mampu melaksanakan interaksi sosial secara bertahap serta klien mampu mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka penulis menyimpulkan saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan isolasi sosial menarik diri perlu di lakukan pendekatan secara terus menerus. Kata Kunci : Isolasi sosial: Menarik diri
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health | ||||||
Divisions: | Faculty of Health > Diploma of Nursing (D3) | ||||||
Department: | D3 Ilmu Keperawatan | ||||||
Depositing User: | Dinda Novitasari | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Date Deposited: | 07 Oct 2020 04:14 | ||||||
Last Modified: | 07 Oct 2020 04:14 | ||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/6243 |
Actions (login required)
View Item |