Muzayyana, Luluk (2020) OPTIMASI KONSENTRASI MADU TERHADAP INDUKSI KALUS DAN TUNAS SORGUM (Sorghum bicolor L) SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
a. PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
b. INTISARI.pdf Download (170kB) |
|
Text
c. BAB I .pdf Download (530kB) |
|
Text
d. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (619kB) | Request a copy |
|
Text
e. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (760kB) | Request a copy |
|
Text
f. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
g. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) | Request a copy |
|
Text
h. DAFTAR PUSTKA .pdf Download (552kB) |
|
Text
i. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Sorgum (Sorghum bicolor L) merupakan tanaman serealia yang toleran terhadap kekeringan, dan dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Pengembangan tanaman sorgum terdapat beberapa masalah yang mengakibatkan produktivitas sorgum menurun yaitu biji sorgum mudah rusak selama penyimpanan, dan ketersediaan benih bermutu kurang. Selain itu pengembangan sorgum terkendala pada regenerasi in vitroyang disebabkan oleh akumulasi senyawa fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi madu yang optimum pada induksi kalus dan tunas sorgum. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember mulai Maret sampai Agustus 2020. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari lima tingkat konsentrasi madu (M) yakni0, 5,10,15, dan 20 g/l. Parameter pengamatan meliputi saat munculnya tunas (hsi), persentase munculnya tunas (%), jumlah tunas, tinggi tunas (mm), dan jumlah daun (helai). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan konsentrasi madu pada media MS efektif untuk menginduksi tunas sorgum secara in vitro. Penambahan konsentrasi madu menunjukkan hasil berbeda nyata pada persentase muncul tunas, jumlah tunas dan tinggi tunas 6 hsi. Penggunaan konsentrasi madu 10 g/l merupakan konsentrasi madu paling efektif terhadap pertumbuhan tunas. Akan tetapi, penambahan kosentrasi madu tidak dapat membentuk kalus, karena terjadi pencoklatan pada 3 hari setelah inisiasi (hsi).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sorghum, In Vitro, Madu | |||||||||
Subjects: | 500 Natural Science and Mathematics 500 Natural Science and Mathematics > 580 Plants, Botany |
|||||||||
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agrotechnology (S1) | |||||||||
Department: | S1 Agroteknologi | |||||||||
Depositing User: | Muzayyana Luluk | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Contact Email Address: | muzayyanaluluk@gmail.com | |||||||||
Date Deposited: | 05 Jan 2021 06:23 | |||||||||
Last Modified: | 05 Jan 2021 06:25 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/7659 |
Actions (login required)
View Item |