Meirfansyah, Mohammad Aulia Azhar (2023) URGENSI YURIDIS AUTOPSI SEBAGAI UPAYA PENGUNGKAPAN DAN PENANGANAN PERKARA PIDANA. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
Pendahuluan.pdf Download (627kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (144kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (277kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (152kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (613kB) | Request a copy |
|
Text
Jurnal Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (353kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berfokus kepada pentingnya dilakukan pemeriksaan autopsi forensik dalam kasus yang berkaitan dengan mayat. Keberadaan autopsi forensik berfungsi sebagai media untuk mencari sebab kematian korban secara terperinci serta memberikan gambaran terhadap dakwaan hingga putusan yang akan diberikan kepada terdakwa. Namun saat ini, banyak kasus menunjukkan bahwa keluarga korban menolak dilaksanakannya pemeriksaan autopsi forensik dengan dalih ingin segera mengkebumikan jenazah korban. Dampak dari penolakan pemeriksaan autopsi forensik adalah kurangnya kekuatan dalam pembuktian yang berdampak pada dakwaan yang dijatuhkan hingga timbulnya keraguan hakim yang pada akhirnya akan mengurangi kemanfaatan dan tercapainya aspek keadilan yang seharusnya ditegakkan dalam pengadilan. Beberapa penelitian sebelumnya hanya berfokus kepada alternatif yang diberikan kepolisian apabila terjadinya penolakan pemeriksaan autopsi forensik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pada kondisi seperti apakah pemeriksaan autopsi forensik tidak dapat dihindarkan atau diabaikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian kepustakaan yang menggunakan sumber bahan hukum kepustakaan dan diperkuat dengan melakukan wawancara kepada pihak kepolisian selaku penyidik dan pihak kedokteran selaku pelaksana autopsi. Penelitian kepustakaan dan wawancara ini menghasilkan pernyataan bahwa autopsi menjadi tidak dapat diabaikan apabila menemui kondisi kurangnya alat bukti dalam proses pemeriksaan dan pembuktian dan ketika autopsi wajib digunakan sebagai metode untuk mengetahui penyebab kematian korban secara terperinci. Autopsi menjadi tidak dapat dihindarkan atau diabaikan dalam beberapa kondisi tertentu dimana memiliki dampak dalam proses pembuktian dan juga memberikan keyakinan kepada hakim demi tegaknya keadilan. Keywords: Autopsi; Forensik; Pembuktian; Pidana
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Autopsi | ||||||
Subjects: | 300 Social Science > 340 Law > 345 Criminal Law | ||||||
Department: | S1 Ilmu Hukum | ||||||
Depositing User: | Mohammad Aulia Azhar Meirfansyah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Contact Email Address: | bmnt.ra23@gmail.com | ||||||
Date Deposited: | 01 Aug 2023 04:01 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2023 04:01 | ||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/18651 |
Actions (login required)
View Item |