Amirus Saiq, Muhammad (2018) Analisis Gejala Linguistik pada Kumpulan Cerpen “The Story Of Karesidenan Besuki” Karangan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
ARTIKEL.pdf Download (817kB) |
|
Text
ABSTRAKSI.pdf Download (183kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (183kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (214kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (81kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (166kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (255kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (173kB) |
Abstract
Kata Kunci: gejala kontaminasi, gejala pleonasme, gejala hiperkorek, kumpulan cerpen Pada pembuatan karya tulis mahasiswa tidak lepas dari kesalahan umum pada penggunaan bahasa. Adanya bahasa asing ataupun bahasa daerah dapat berkontribusi dalam kekayaan bahasa Indonesia serta latar belakang penutur, baik latar belakang sosial, pendidikan, dan sebagainya akan berpengaruh pada penggunaan linguistik pada karya tulis, sehingga menimbulkan adanya gejala linguistik atau gejala bahasa. Salah satunya berupa karya tulis cerpen. Kebebasan penggunaan bahasa dalam cerpen dapat menimbulkan gejala bahasa sehingga kata atau kalimat yang ditulis memiliki makna yang tidak dapat dipahami oleh pembaca, oleh karena itu peneliti melakukan identifikasi adanya gejala bahasa pada kumpulan Cerpen yang berjudul “The Story Of Karesidenan Besuki” karangan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Mengetahui wujud gejala lingiustik kontaminasi, pleonasme, dan hiperkorek pada kumpulan Cerpen “The Story Of Karesidenan Besuki” karangan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Univeristas Muhammadiyah Jember. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif menggambarkan hasil penelitian yang berupa kata-kata, dengan teknik observasi, teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak hasil karya mahasiswa yang mengalami gejala bahasa. Wujud gejala bahasa kontaminasi terletak pada penggunaan bahasa yang sengaja digabung oleh penulis namun maknanya jadi salah, misalnya Karenanya, Ibu berjanji akan menjaga kesehatan, serta penggunaan bahasa daerah hasil serapan yang maknanya tidak semua pembaca tahu, misalnya Lina melongo dari jendela kamarnya, mendelik kesal. Wujud gejala bahasa pleonasme berupa kata atau kalimat yang pemakaiannya berlebihan sehingga maknanya sulit dipahami, misalnya Akupun langsung naik ke atas dan pergi meninggalkan Satta. Gejala ini yang banyak timbul dalam dalam penulisan cerpen. Wujud gejala bahasa hiperkorek dihasilkan dari penggunaan kata yang berlebihan cara penulisannya, misalnya Zahra harus bangun dan melaksanakan sholat Shubuh. Namun gelaja hiperkorek hanya sedikit terjadi dalam penulisan cerpen. Berdasarkan hasil penelitian tersebut simpulan dari penelitian ini adalah masih banyak hasil karya mahasiswa yang mengalami gejala bahasa, terutama gejala bahasa pleonasme, kontaminasi dan hiperkorek.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | 800 Literature and Rhetoric > 810 Indonesian Literatures | |||||||||
Divisions: | Faculty of Teaching and Education Science > Department of Indonesian Literature Education (S1) | |||||||||
Department: | S1 Pendidikan Bahasa Indonesia | |||||||||
Depositing User: | rahma wahyu ningsih | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Date Deposited: | 08 Jan 2021 04:07 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jan 2021 04:07 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/7735 |
Actions (login required)
View Item |