UPAYA HUKUM TERHADAP TIDAK DIPENUHINYA BATASAN USIA PERKAWINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

bagaskara, agustyan krisna (2020) UPAYA HUKUM TERHADAP TIDAK DIPENUHINYA BATASAN USIA PERKAWINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[img] Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (899kB)
[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (582kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (571kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (466kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (378kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (40kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka (1).pdf

Download (176kB)
[img] Text
ARTIKEL.pdf

Download (947kB)

Abstract

UPAYA HUKUM TERHADAP TIDAK DIPENUHINYA BATASAN USIA PERKAWINAN BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN Oleh : Agustyan Krisna Bagaskara ; NIM : 1610111053 Pembimbing : Menik Chumaidah, S.H, M.Hum. Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember Jl. Karimata No.49 Jember 68121 Email : www.unmuhjember.ac.id Abstrak Perkawinan merupakan suatu perbuatan hukum, sebagai suatu perbuatan hukum maka subjek hukum yang melakukan suatu peristiwa tersebut harus memenuhi syarat. Salah satu syarat manusia sebagai subyek hukum untuk dapat dinyatakan cakap melakukan perbuatan hukum adalah harus sudah dewasa, sedangkan ketetapan batas usia anak yang terdapat dalam kontruksi perundang-undangan di Indonesia bervariasi. Demikian pula batas usia berkatian dengan hak-hak yang diberikan kepada seseorang ketika ia dianggap mampu atau cakap untuk bertindak di dalam hukum dalam hal ini kaitannya dalam melangsungkan perkawinan. Perkawinan tidak hanya ikatan lahir batin atau ikatan batin saja, tetapi adanya ikatan antar keduanya. Ikatan lahir batin dalam perkawinan berarti diantara suami dan istri yang bersangkutan harus ada niat yang sungguh-sungguh untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan kekal. Umumnya setiap orang yang hendak berkeluarga pasti kelak rumah tangganya ingin berjalan dengan harmonis Abstrac Marriage is a legal act, as a legal act, the legal subject who conducts an event must meet the requirements. One of the requirements of humans as legal subjects to be able to be declared capable of carrying out legal actions is to be mature, while the determination of the age limit of children contained in the construction of legislation in Indonesia varies. Likewise, the age limit relates to the rights given to someone when he is considered capable or capable of acting in law in this case the relation in carrying out marriage. Marriage is not only an inner bond or an inner bond, but a bond between the two. Inner birth ties in marriage mean that between the husband and wife in question there must be a genuine intention to create a happy and eternal family. Generally every person who wants to have a family is certain that his household will want to walk harmoniously.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 300 Social Science > 340 Law
300 Social Science > 340 Law > 346 Private Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science (S1)
Department: S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Bagaskara Agustyan Krisna
Contributors:
ContributionContributor NameNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDChumaidah, Meniknidn0026045601
Contact Email Address: akbagaskara123@gmail.com
Date Deposited: 13 Jan 2021 06:32
Last Modified: 13 Jan 2021 06:59
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/7828

Actions (login required)

View Item View Item