Implementasi Latihan Jalan Tandem (Tandem Stance Exercise) pada Lansia Ny. P dengan Gangguan Keseimbangan di Desa Bangorejo Kabupaten Banyuwangi
Cantika, Cinta (2025) Implementasi Latihan Jalan Tandem (Tandem Stance Exercise) pada Lansia Ny. P dengan Gangguan Keseimbangan di Desa Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Vocational Education thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
![]() |
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (603kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (573kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (595kB) | Request a copy |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (614kB) | Request a copy |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (561kB) | Request a copy |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (534kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Gangguan keseimbangan merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada lansia yang dapat meningkatkan risiko jatuh, cedera, bahkan kematian. Latihan jalan tandem menjadi salah satu intervensi fisik sederhana yang efektif untuk meningkatkan keseimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas latihan jalan tandem dalam meningkatkan keseimbangan lansia guna mencegah risiko jatuh. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan subjek seorang lansia Ny. P, 68 tahun yang mengalami gangguan keseimbangan di Desa Bangorejo, Banyuwangi. Intervensi berupa latihan jalan tandem dilakukan selama dua minggu, dengan frekuensi tiga kali per minggu dan tiap sesi terdiri dari 10 kali jalan bolak-balik sejauh 3 meter. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen Berg Balance Scale (BBS). Hasil: Skor awal BBS sebesar 32 menunjukkan gangguan keseimbangan sedang. Setelah enam sesi latihan, skor BBS meningkat menjadi 42, menunjukkan gangguan keseimbangan rendah atau risiko jatuh yang rendah. Perubahan skor mulai terlihat sejak sesi keempat, mencerminkan adanya adaptasi neuromuskular secara bertahap. Latihan jalan tandem terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan keseimbangan lansia melalui penguatan otot tungkai bawah, peningkatan refleks postural, dan stabilitas tubuh. Kesimpulan: Latihan ini juga berdampak positif terhadap kepercayaan diri dan kemandirian lansia dalam beraktivitas. Latihan jalan tandem layak dijadikan bagian dari intervensi keperawatan untuk menurunkan risiko jatuh pada lansia.
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKDosen PembimbingElmaghfuroh, Dian RatnaNIDN0720049003
Item Type: | Thesis (Vocational Education) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | lansia, gangguan keseimbangan, jalan tandem |
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health |
Divisions: | Faculty of Health > Diploma of Nursing (D3) |
Depositing User: | Cinta Cantika | cintacantika575@gmail.com |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 07:16 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 07:16 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/25461 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |