AsuhanKeperawatanJiwaPadaNn “N” Halusinasi Penglihatan di Rumah Sakit Jiwa dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Kabupaten Malang



MUFLEH, MUHAMMAD (2017) AsuhanKeperawatanJiwaPadaNn “N” Halusinasi Penglihatan di Rumah Sakit Jiwa dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[thumbnail of PENDAHULUAN.pdf] Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (337kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (10kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (133kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (339kB)
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (301kB)
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (154kB)
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (135kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (134kB)

Abstract

Gangguan jiwa merupakan gangguan pikiran, perasaan atau tingkah laku sehingga menimbulkan
penderitaan dan fungsi sehari-hari. Gangguan jiwa meskipun tidak menyebabkan kematian secara
langsung tetapi menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi individu serta beban berat bagi
keluarga. Halusinasi Penglihatan (Visual, Optik) Lebih sering terjadi pada keadaan delirium
(penyakit organik). Biasanya sering muncul bersamaan dengan penurunan kesadaran,
menimbulkan rasa takut akibat gambaran-gambaran yang mengerikan. Dari data riset kesehatan
dasar (Riskesdas) Departemen Kesehatan tahun 2014 menyebutkan, terdapat 1 juta jiwa pasien
gangguan jiwa berat dan 19 juta pasien gangguan jiwa ringan di Indonesia. Dari jumlah itu,
sebanyak 385.700 jiwa atau sebesar 2,30% pasien gangguan jiwa terdapat di Jakarta dan berada di
peringkat pertama nasional Menurut badan kesehatan dunia (WHO), jumlah penderita gangguan
jiwa di dunia pada 2013 adalah 450 juta jiwa. Dengan mengacu data tersebut, kini jumlah itu
diperkirakan sudah meningkat. Diperkirakan dari 220 juta penduduk Indonesia, ada sekitar 50 juta
atau 22% nya mengidap gangguan kejiwaan. Data dariRiskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013
menunjukan 1,7jiwa atau1-2 orang dari 1.000 warga di Indonesia.Jumlah inicukupbesar, artinya 50
juta atau sekitar 25% dari jumlah penduduk Indonesia mengalami gangguan kesehatan jiwa dan
profensi Jawa Timur menunjukan angka 2,2jiwaberdasarkan data jumlah penduduk JawaTimur
yaitu 38.005.413 jiwa, maka dapat disimpulkan 83.612 jiwa yang mengalami gangguan jiwa di
JawaTimur. Hasil penghitungan data jumlah pasien pada tahun 2010 di RSJ Dr.
RadjimanWidiodiningrat Lawang Malang dengan rumus jumlah diagnosis presepsi halusinasi
(jumlah gangguan jiwa: 3914). pasien yang mengalami gangguan presepsi halusinasi sebanyak
1606 jiwa atau sekitar 41%. Di indonesia, peningkatan jumlah penderita tidak terasa mengalami
lonjakan drastis karena hingga kini masih lebih banyak orang yang buta tentang penyakit ini
ketimbang mereka yang faham. Kebanyakan orang Indonesia cenderung menyederhanakan
pengertian tersebut dengan menyebut penderitanya sebagai “GILA” karena adanya dampak
penderita yang kerap berubah tempramen dalam waktu singkat

Contribution
Nama Dosen Pembimbing
NIDN/NIDK
Dosen Pembimbing
Asmuji, Asmuji
NIDN0015067201

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health
Divisions: Faculty of Health > Diploma of Nursing (D3)
Depositing User: Perpustakaan UM Jember | perpustakaan@unmuhjember.ac.id
Date Deposited: 15 Jun 2021 02:40
Last Modified: 15 Jun 2021 02:40
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/10397

Actions (login required)

View Item View Item