Susilawati, Fella
(2022)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.B DENGAN DIAGNOSA MEDIS CKD HD REGULER DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSD dr. SOEBANDI JEMBER.
Profession Education thesis, UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH JEMBER.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
ABSTRAK
OLEH: FELLA SUSILAWATI
Penurunan kemampuan ginjal sehingga hasil akhir pencernaan protein
(yang biasanya dikeluarkan melalui urin) berkumpul dalam darah,
menyebabkan adanya urea dalam darah, sehingga menyebabkan gagal ginjal.
Uremia terjadi karena ketidakberdayaan tubuh untuk mengikuti pencernaan
dan cairan dan elektrolit harus dibayar dengan gangguan sedang dan
permanen pada kemampuan ginjal. Penderita penyakit ginjal (CKD) yang
telah menjalani pengobatan hemodialisis biasanya mengalami berangin.
Hemodialisis dilakukan sebagai suatu metode untuk menggantikan
kemampuan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sesak napas
merupakan salah satu bentuk penolakan pasien untuk mengkonsumsi
makanan yang tidak bergizi dan pemberian cairan yang tidak perlu sehingga
pasien yang belum menjalani hemodialisis saat ini merasakan keseriusan
penyakit ginjal kronik (CKD) berupa sesak napas karena penimbunan cairan
di paru-paru. Masalah ini ditangani secara nonfarmakologis, khususnya
dengan prosedur relaksasi pernapasan dalam yang bertujuan untuk
menghidupkan sistem sensorik parasimpatis untuk meningkatkan produksi
enorfin, menurunkan denyut nadi, meningkatkan ekstensi paru-paru sehingga
dapat tumbuh secara optimal, dan melonggarkan. naikkan otot. Teknik yang
digunakan adalah penelitian di RSD dr. Soebandi Jember kasus ini
menangani masalah contoh pernafasan yang tidak adekuat, akibat contoh
pernafasan dilakukan dengan prosedur non farmakologi dengan strategi
relaksasi nafas dalam, menyatakan pasien sesak berkurang setelah metode
relaksasi nafas dalam selesai.
Kata Kunci : CKD, Hemodialisis, Pola Nafas
Actions (login required)
|
View Item |