Respons Pertumbuhan Sengon (Paraserianthes Falcataria) pada Kultur In Vitro

Yustifa, Ike Silfia (2018) Respons Pertumbuhan Sengon (Paraserianthes Falcataria) pada Kultur In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[img] Text
1_COVER.pdf

Download (157kB)
[img] Text
1_INTISARI.pdf

Download (149kB)
[img] Text
2_LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (148kB)
[img] Text
3_KATA PENGANTAR.pdf

Download (254kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (301kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (307kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (574kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (460kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (151kB)
[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (733kB) | Preview

Abstract

Sengon merupakan jenis kayu yang berprospek dikembangkan untuk HTI, namun perbanyakan secara konvensional membutuhkan waktu yang lama sebab ketersediaan biji yang berkualitas tinggi sangat terbatas karena sengon tidak menghasilkan buah terus menerus sepanjang tahun. Salah satu metode untuk mendapatkan bibit dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang relative singkat adalah pembibitan secara in vitro dengan eksplan embrio, epikotil, hipokotil, tunas dan akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis eksplan yang paling cepat respons pertumbuhannya, serta eksplan yang paling banyak menginisiasi tunas pada kultur in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan meliputi pemberian BA dengan konsentrasi 0.0 mg/l, 2.0 mg/l, 4.0 mg/l, 6.0 mg/l dan 8.0 mg/l pada berbagai eksplan. Parameter pengamatan meliputi: saat munculnya tunas, jumlah tunas, diameter tunas, tinggi tunas, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penambahan berbagai konsentrasi BA tidak mampu menginisiasi tunas pada eksplan epikotil, hipokotil, tunas dan akar. Respons eksplan terbaik terjadi pada embrio, dengan konsentrasi BA 4.0 mg/l mampu memicu terjadinya tunas terbanyak. Terhadap saat munculnya tunas, tinggi tunas dan jumlah daun berbeda tidak nyata.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Ike Silfia Yustifa (1010311030)
Uncontrolled Keywords: in vitro, eksplan, tunas, sengon.
Subjects: 600 Technology and Applied Science > 630 Farm, Farming
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agrotechnology (S1)
Department: S1 Agroteknologi
Depositing User: Hendri UF
Contributors:
ContributionContributor NameNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDHazmi, M.nidn#
UNSPECIFIEDWidiarti, Wiwitnidn0003076401
Date Deposited: 10 Jul 2019 08:54
Last Modified: 24 Jun 2020 04:24
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/1986

Actions (login required)

View Item View Item