Maulana, Annisa Risqi (2024) Gambaran Kemarahan Warga Binaan Pemasyarakatan Pelaku Kekerasan Lapas Kelas IIA Jember Ditinjau Dari General Strain Theory. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (318kB) |
|
Text
3. BAB I.pdf Download (582kB) |
|
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (512kB) | Request a copy |
|
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (638kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) | Request a copy |
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (549kB) |
|
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (644kB) | Request a copy |
Abstract
Emosi marah merupakan suatu bentuk emosi yang sebenarnya normal, umum, dan manusiawi. Namun, bila tidak dapat dikendalikan, perasaan marah dapat berubah menjadi perilaku yang sifatnya mengganggu kehidupan sehari-hari, baik bagi individu itu sendiri maupun bagi lingkungan sosialnya. Pada dasarnya emosi marah adalah suatu respons adaptif terhadap situasi, kondisi, dan orang atau objek yang dinilai menimbulkan ancaman bagi seseorang serta perasaan tidak berdaya. Emosi marah yang tidak diekspresikan dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan, seperti terjadinya tekanan darah tinggi, depresi, perilaku patologis seperti pasif agresif dan frustrasi. Bila kemarahan tidak mampu dikendalikan maka dapat menimbulkan perilaku merusak, menyerang, dan menyakiti orang lain. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif . subjek penelitian sebanyak 128 warga binaan pelaku kekerasan di Lapas Kelas IIA Jember dengan teknik probability sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian Provocation Inventory yang berjumlah 20 item dengan nilai reliabilitas sebesar 0,92 untuk mengkur tingkat kemarahan warga binaan pada situasi-situasi yang bersifat provokatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemarahan pada warga binaan pelaku kekerasan tergolong tinggi (>48,7) dengan presentase 55% dari total populasi. Hal ini menunjukkan bahwa warga binaan pelaku kekerasan masih mudah tersulut amarahnya ketika sedang berada pada situasi yang provokatif. 45% warga binaan pelaku kekerasan lainnya berada pada tingkat kemarahan dengan kategori rendah (<48,7). Saran bagi penelitian selanjutnya adalah dengan menambah faktor demografi yang mungkin dapat menggambarkan faktor-faktor penyebab tingkat kemarahan dengan lebih lengkap, seperti suku budaya, lamanya vonis, dan pemenjaraan sebelumnya. Penambahan alat ukur anger expression juga berguna untuk mengetahui ekspresi kemarahan warga binaan di Lapas Kelas IIA Jember. Kata kunci: kemarahan, agresivitas, warga binaan pemasyarakatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemarahan, agresivitas, warga binaan pemasyarakatan. | |||||||||
Subjects: | 100 Philosophy > 150 Psychology | |||||||||
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology (S1) | |||||||||
Department: | S1 Psikologi | |||||||||
Depositing User: | Annisa Risqi Maulana | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Contact Email Address: | annisarsqmln@gmail.com | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2024 02:05 | |||||||||
Last Modified: | 27 Jul 2024 02:05 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/22505 |
Actions (login required)
View Item |