Imami, Nabila Putri Nur (2024) HUBUNGAN PERSEPSI TINGKAT KEPARAHAN KONDISI KESEHATAN MENTAL DENGAN INTENSI MENCARI BANTUAN KESEHATAN MENTAL. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
3. BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam mencapai kesejahteraan remaja, mencakup aspek biologis, mental, dan sosial. Kondisi kesehatan mental sangat relevan dalam masa remaja, karena mereka berada dalam tahap perkembangan yang rentan terhadap masalah kesehatan mental. Mencegah kondisi mental yang semakin parah dapat dilakukan dengan mencari bantuan kesehatan mental, yang merupakan tindakan penting dalam mengatasi masalah mental. Intensi mencari bantuan kesehatan mental dipengaruhi oleh persepsi remaja mengenai keparahan kondisi kesehatannya. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional, dengan subjek sebanyak 266 remaja di SMAN 1 Jember, dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi Skala Persepsi Tingkat Keparahan Health Belief Model (7 item, α = 0.870) untuk mengetahui persepsi keparahan remaja, dan Skala General Help-Seeking Questionnaire (GHSQ) (9 item, α = 0.748). Teknik analisis data menggunakan korelasi Product-moment Pearson untuk mencari hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara persepsi tingkat keparahan kondisi kesehatan mental dengan intensi mencari bantuan kesehatan mental (r=0.048, p<0.05). Remaja dengan persepsi tingkat keparahan yang tinggi cenderung lebih mendorong untuk mencari bantuan kesehatan mental. Semakin tinggi persepsi keparahan pada remaja, semakin tinggi pula keinginan/intensi untuk mencari bantuan kesehatan mental. Namun demikian, hubungan ini dinilai kurang kuat/lemah, sehingga memungkinkan ada faktor lain yang lebih mempengaruhi, seperti sifat otonom pada remaja dan persepsi terkait manfaat. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah untuk melihat hubungan komponen lain dalam teori HBM dengan intensi mencari bantuan kesehatan mental.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | 100 Philosophy > 150 Psychology | |||||||||
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology (S1) | |||||||||
Department: | S1 Psikologi | |||||||||
Depositing User: | Nabila Putri Nur Imami | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Contact Email Address: | nabilaputrinurimami@gmail.com | |||||||||
Date Deposited: | 05 Aug 2024 07:54 | |||||||||
Last Modified: | 05 Aug 2024 07:54 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/23070 |
Actions (login required)
View Item |