Pengkajian Masalah Keperawatan Ketidakpatuhan dalam Minum Oat pada Pasien Rawat Inap dengan TB Paru di Puskesmas Kencong
salsabilla, rischa amalia (2025) Pengkajian Masalah Keperawatan Ketidakpatuhan dalam Minum Oat pada Pasien Rawat Inap dengan TB Paru di Puskesmas Kencong. Profession Education thesis, universitas muhammadiyah jember.
![]() |
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (849kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (864kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (891kB) | Request a copy |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (857kB) | Request a copy |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (995kB) | Request a copy |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (791kB) | Request a copy |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (813kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Ketidakpatuhan dalam minum OAT menjadi hambatan serius dalam proses penyembuhan, menyebabkan kekambuhan dan resistensi obat. Studi ini bertujuan untuk mengkaji masalah keperawatan terkait ketidakpatuhan minum OAT pada pasien rawat inap dengan TB paru. Metode: Desain penelitian ini adalah studi kasus dengan tiga subjek pasien TB paru yang menjalani perawatan di Puskesmas Kencong. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, serta studi dokumentasi. Fokus utama penelitian adalah pada proses pengkajian keperawatan yang mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan. Hasil: Ketiga pasien menunjukkan riwayat ketidakpatuhan minum OAT, dengan alasan seperti efek samping (mual, nyeri perut), persepsi merasa sudah sembuh, dan kurangnya dukungan sosial. Faktor usia lanjut, latar belakang pendidikan rendah, serta status ekonomi dan sosial turut mempengaruhi kepatuhan. Hasil pengkajian juga menunjukkan adanya gangguan pada pola persepsi kesehatan, konsep diri, dan koping yang tidak adaptif. Evaluasi fisik menunjukkan kondisi umum pasien masih lemah dan terdapat keluhan respiratorik khas TB. Kesimpulan: Pengkajian keperawatan yang komprehensif sangat penting untuk mengidentifikasi faktor risiko ketidakpatuhan dalam pengobatan TB. Temuan ini menunjukkan perlunya pendekatan edukatif, dukungan keluarga, serta monitoring berkelanjutan oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan minum OAT. Saran: Perawat perlu meningkatkan edukasi kesehatan yang terstruktur kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya menyelesaikan pengobatan TB serta menangani efek samping obat. Peran keluarga dan keterlibatan kader kesehatan sangat disarankan untuk mencegah putus obat dan mendorong kesembuhan tuntas.
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKDosen Pembimbingasmuji, asmujinidn015067201
Item Type: | Thesis (Profession Education) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | Tuberkulosis paru, OAT, ketidakpatuhan, pengkajian keperawatan, pasien rawat inap |
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health > 616 Diseases |
Divisions: | Faculty of Health > Nurse Profession Education |
Depositing User: | Rischa Amalia Salsabilla | rischata89@gmail.com |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 06:32 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 06:32 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/25554 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |