Penerapan Terapi Tandem Walking Exercise Pada Lansia Dengan Sindrom Geriatri Gangguan Keseimbangan Di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember
Jannah, Faiqotul (2025) Penerapan Terapi Tandem Walking Exercise Pada Lansia Dengan Sindrom Geriatri Gangguan Keseimbangan Di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
![]() |
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (844kB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (577kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (576kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (570kB) | Request a copy |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (567kB) | Request a copy |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (536kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (931kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Lansia menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan keseimbangan tubuh akibat perubahan fisiologis yang menyertai proses penuaan. Ketidakstabilan ini sering kali muncul sebagai bagian dari sindrom geriatri,
memperbesar risiko jatuh dan membatasi kualitas hidup. Untuk menanggulangi masalah tersebut, Tandem Walking Exercise muncul sebagai pendekatan nonfarmakologis yang menjanjikan, dengan teknik berjalan lurus satu garis yang secara aktif menstimulasi sistem vestibular dan proprioseptif guna memperkuat kontrol postural.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan terapi Tandem Walking Exercise pada lansia dengan sindrom geriatri gangguan keseimbangan di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif kualitatif dengan tiga partisipan lansia yang memiliki gangguan keseimbangan. Intervensi Tandem Walking Exercise diberikan selama 30 menit, sehari sekali selama enam hari berturut turut. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta diukur menggunakan instrumen Timed Up and Go Test (TUG) untuk menilai risiko jatuh. Analisis data dilakukan secara tematik berdasarkan perubahan skor TUG dan respon klien terhadap terapi.
Hasil: Setelah dilakukan intervensi selama enam hari, terjadi penurunan waktu penyelesaian TUG pada seluruh partisipan, yaitu dari 24 detik menjadi 18 detik
(Ny. W), dari 29 detik menjadi 23 detik (Ny. S), dan dari 41 detik menjadi 34 detik(Ny. Sa). Penurunan ini mengindikasikan adanya perbaikan signifikan dalam keseimbangan dan kemampuan mobilitas pasien.
Kesimpulan: Penerapan Tandem Walking Exercise efektif dalam meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh pada lansia dengan sindrom geriatri gangguan keseimbangan. Intervensi ini dapat dijadikan bagian dari asuhan keperawatan gerontik di panti sosial sebagai upaya promotif dan preventif.
ContributionNama Dosen PembimbingNIDN/NIDKDosen PembimbingDewi, Sofia Rhosmanidn0724128403
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords/Kata Kunci: | Lansia, Tandem Walking Exercise, Keseimbangan, Sindrom Geriatri,Risiko Jatuh |
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health > 615 Pharmacology and Therapeutics |
Divisions: | Faculty of Health > Nurse Profession Education |
Depositing User: | Faiqotul Jannah | jfaiqotul002@gmail.com |
Date Deposited: | 19 Jul 2025 02:20 |
Last Modified: | 19 Jul 2025 02:20 |
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/25714 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |