Mahardani Kandar, Romi (2019) Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengantb Paru Di Ruang Bougenvil Rumah Sakit Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
ARTIKEL .pdf Download (276kB) |
|
Text
Pendahuluan.pdf Download (700kB) |
|
Text
ABSTRACK.pdf Download (85kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (233kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (428kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (330kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penyakit Tuberkulosis paru yang disebabkan terjadi ketika daya tahan tubuh menurun. Dalam perspektif epidemiologi yang melihat kejadian penyakit sebagai hasil interaksi antar tiga komponen pejamu (host, penyebab (agent), dan lingkungan (environment) dapat ditelaah faktor risiko dari simpul-simpul tersebut. Pada sisi pejamu, kerentanan terhadap infeksi mycobakterium tuberculosis sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh seseorang pada saat itu. Pengidap HIV AIDS atau orang dengan status gizi yang buruk lebih mudah untuk terinfeksi dan terjangkit Tuberkulosis Paru (Kesehatan, 2017). Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Partisipan yang digunakan adalah klien dengan diagnosa medis TB Paru dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Data yang dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Diketahui Pengkajian pada Tn. S dilakukan pada tanggal 24 april 2019 jam 09.00 WIB. Meliputi keluhan utama yang Tn. S rasakan adalah sesak napas. Dalam teori disebutkan bahwa kasus TB Paru aka menimbulkan gejala salah satunya adalah sesak napas (dispnea) yang akan mengakibatkan pada pemenuhan kebutuhan oksigen pasien (Wahid, 2013). Intervensi yang dilakukan pada ketidakefektifan bersihan jalan nafas disusun berdasarkan NANDA NIC NOC tahun 2018 yang meliputi fisioterapi dada, ajarkan dan lakukan posisi semi fowler, ajarkan dan motivasi untuk batuk efektif. Implemntasi pada klien dikembangkan dari hasil kajian intervensi yang dilakukan selama 4 kali pertemuan. Setelah dilakukan implemntasi selam 4 kali pertemuan maka hasil evaluasi terakhir pada klien masalah teratasi. Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Tuberkullosis Paru, Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health | ||||||
Divisions: | Faculty of Health > Diploma of Nursing (D3) | ||||||
Department: | D3 Ilmu Keperawatan | ||||||
Depositing User: | Dinda Novitasari | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2020 06:12 | ||||||
Last Modified: | 13 Oct 2020 06:12 | ||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/6410 |
Actions (login required)
View Item |