Lestari, Silvia (2019) Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Cedera Kepala Ringan Di Ruang Igd Rumah Sakit Daerah Balung Jember. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.
Text
JURNAL.pdf Download (243kB) |
|
Text
PENDAHULUAN.pdf Download (3MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (217kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (230kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (752kB) |
|
Text
BAB III ACC.pdf Restricted to Repository staff only Download (432kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB) |
Abstract
Cedera kepala atau trauma kepala merupakan salah satu kasus kematian terbanyak sampai saat ini karena, kepala merupakan bagian terpenting dari manusia. Ringan parahnya cedera kepala dapat mempengaruhi tingkat kesadaran dari pasien tersebut. Pada dasarnya cedera pada lalu lintas merupakan permasalahan utama dalam lingkup kesehatan masyarakat dan penyebab utama kematian dan cedera diseluruh dunia. Penanganan yang tepat dan adekuat mulai dari tempat kejadian, selama transportasi ke Rumah Sakit serta penanganan awal di ruang gawat darurat sangat menentukan perjalanan klinis pasien (Hadiharjono, 2015). Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Partisipan yang digunakan adalah klien yang di diagnosa medis mengalami Cedera Kepala Ringan, data yang dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Diketahui Tn. S yang berumur 45 tahun pada tanggal 11 Januari 2019 di IGD Rumah Sakit Daerah Balung, dengan terdiagnosa cedera kepala ringan (CKR). Berdasarkan teori bahwa tanda dan gejala cedera kepala mual, muntah, pusing, terjadi penurunan kesadaran, terdapat rinorhe, otorhe, dan brill hematoma atau raccon eyes. Diagnosa yang ditetapkan adalah risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak. Intervensi yang dilakukan pada risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak disusun berdasarkan NIC NOC 2015 yang meliputi posisi flat (0˚) head up (30˚) dan manajemen ABCD. Implementasi dilakukan selama 3 jam dan hanya dilakukan observasi karena pasien di IGD. Setelah dilakukan implementasi kemudian klien diobservasi selama 3 jam di IGD dan memerlukan intervensi lanjutan karena masalah belum teratasi, sehingga klien harus di rujuk di RS Soebandi Jember. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Cedera Kepala, Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health | ||||||
Divisions: | Faculty of Health > Diploma of Nursing (D3) | ||||||
Department: | D3 Ilmu Keperawatan | ||||||
Depositing User: | Dinda Novitasari | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2020 06:31 | ||||||
Last Modified: | 13 Oct 2020 06:31 | ||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/6413 |
Actions (login required)
View Item |