Mukarromah, Inani (2017) Gambaran Emosi Kelompok Autis Mampu Didik di Sekolah Inklusi Pelangi Harapan. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
|
Text
isi naskah publikasi.pdf Download (118kB) | Preview |
|
Text
Pendahuluan.pdf Download (240kB) |
||
Text
Abstrak.pdf Download (33kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (68kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (60kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (73kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB) |
Abstract
Sejak lahir anak-anak menampilkan ciri-ciri karakteristik yang individual, berbeda satu anak dengan lainnya.Semua ciri individual ini cenderung untuk terus tumbuh atau berkembang sampai pada masa pubertas, adolesensi dan dewasa. Aspek perkembangan pada anak meliputi perkembangan fisik, perkembangan kognitif dan perkembangan emosi Beberapa kekurangan pada perkembangan emosional merupakan petunjuk yang potensial terhadap misteri kelainan anak autistik. Dimana anak autistik mempunyai kesulitan dalam mengurangi emosi dasar, khususnya dalam membedakan emosi-emosi negatif. Contohnya rasa takut dan permasalahan yang berkaitan dengan memproses informasi visual dengan mengenali objek. Mereka hanya tertuju pada penampilan khusus objek tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gambaran emosi kelompok autis mampu didik Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan populasi siswa-siswi sekolah pelangi harapan dimana sekolah inklusi yaitu sebanyak 10 siswa, dengan jumlah sampel sebanyak 10 siswa yaitu yang memiliki karakteristik bersekolah dan terapi dipelangi harapan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala emosi pada kelompok autis mampu didik deksriptif persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat emosi yang paling banyak muncul adalah emosi positif yaitu pada emosi senang pada perilaku berlari kesana kemari dengan wajah tersenyum dengan presentase sebesar 90%. Stimulus yang memunculkan tindakan emosi senang dan sayang adalah diputarkan lagu kesukaannya, dan diberi pujian ketika anak berhasil melakukan pekerjaan atau tugas dengan selesai. Sedangkan pada emosi negatif emosi yang lebih banyak muncul adalah emosi marah pada perilaku teriak-teriak dan perilaku memukul dengan presentase sebesar 80%. Emosi ini muncul ketika seperti ingin menghidupkan radio pada saat listrik padam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Emosi Kelompok Autis Mampu Didik | |||||||||
Subjects: | 100 Philosophy > 150 Psychology 100 Philosophy > 150 Psychology > 152 Sensory Perception, Movement, Emotions, Physiological Drives |
|||||||||
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology (S1) | |||||||||
Department: | ["eprint_fieldopt_department_KODEPRODI73201#PSIKOLOGI" not defined] | |||||||||
Depositing User: | Rudi Setiawan | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Date Deposited: | 10 Jan 2019 02:59 | |||||||||
Last Modified: | 18 Sep 2019 09:29 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/1131 |
Actions (login required)
View Item |