Asuhan keperawatan pada klien halusinasi penglihatan dengan terapi psikoreligius di wilayah kerja puskesmas sukorambi kabupaten jember



Pramudya, Nabilah esa (2024) Asuhan keperawatan pada klien halusinasi penglihatan dengan terapi psikoreligius di wilayah kerja puskesmas sukorambi kabupaten jember. Profession Education thesis, Universitas Muhammadiyah jember.

[thumbnail of 1. PENDAHULUAN.pdf] Text
1. PENDAHULUAN.pdf

Download (745kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (317kB)
[thumbnail of 3. BAB I.pdf] Text
3. BAB I.pdf

Download (387kB)
[thumbnail of 4. BAB II.pdf] Text
4. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (561kB) | Request a copy
[thumbnail of 5. BAB III.pdf] Text
5. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (316kB) | Request a copy
[thumbnail of 6. BAB IV.pdf] Text
6. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (431kB) | Request a copy
[thumbnail of 7. BAB V.pdf] Text
7. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (328kB) | Request a copy
[thumbnail of 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (381kB)
[thumbnail of 9. LAMPIRAN.pdf] Text
9. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (982kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Halusinasi menjadi fenomena utama klien skizofrenia. Halusinasi merupakan distorsi persepsi palsu yang terjadi pada respon neurobiologist maladaptive, penderita sebenarnya mengalami distorsi sensori sebagai hal yang nyata dan meresponnya. Dalam memperkecil dampak yang ditimbulkan halusinasi dibutuhkan penangan yang tepat. Dengan banyaknya kejadian halusinasi, semakin jelas bahwa peran perawat nntuk membantu klien agar dapat mengontrol halusinasi. Salah satu terapi untuk mengontrol halusinasi yaitu terapi psikoreligius melalui dzikir. Terapi psikoreligius: dzikir menurut bahasa berasal dari kata dzakar yang berarti ingat. Dzikir juga di artikan menjaga dalam ingatan Tujuan: Melakukan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Halusinasi penglihatan Dengan Terapi Psikoreligius Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorambi Kabupaten Jember. Metode: Metode pendekatan dilakukan dengan studi kasus dan proses keperawatan, observasi, pemeriksaan fisik serta dokumentasi. Waktu penelitian dilakukan selama 7 hari atau 1 minggu sebanyak 4x kunjungan tiap klien. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan kepada ketiga klien dapat ditarik kesimpulan atau sesuai evaluasi setelah diberi tindakan keperawatan. Hasil yang diperoleh dari ketiga klien tidak dapat mengontrol halusinasi dengan baik. Simpulan: dapat disimpulkan bahwa terapi berdzikir tidak dapat mengontrol halusinasi jika klien tidak dapat melakukan terapi berdzikir dengan baik dan benar.

Contribution
Nama Dosen Pembimbing
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
Suryaningsih, Yeni
nidn0701037905

Item Type: Thesis (Profession Education)
Keywords/Kata Kunci: Halusinasi Penglihatan, Psikoreligius, Berdzikir
Subjects: 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health
Divisions: Faculty of Health > Nurse Profession Education
Depositing User: Nabilah Esa Pramudya | nabilahesapramudya15@gmail.com
Date Deposited: 29 Jul 2024 06:17
Last Modified: 29 Jul 2024 06:17
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/22644

Actions (login required)

View Item View Item