Ujaran Kebencian Pada Kumpulan Film Pendek Kajian AWK Norman Fairclough

Vania, Pingky Octa (2024) Ujaran Kebencian Pada Kumpulan Film Pendek Kajian AWK Norman Fairclough. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

[img] Text
1. PENDAHULUAN.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3. BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
5. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
6. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
7. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
10. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Bahasa merupakan alat penangkap emosi. Ujaran kebencian yaitu suatu tindakan ketidaksantunan dalam berbahasa yang memiliki efek luar biasa bagi korban pendengar maupun korban yang bukan pendengar. Ujaran kebencian berkaitan dengan kebahasaan bentuk mengintimidasi berdasarkan ras, golongan, agama, dan lain-lain. Ujaran kebencian masuk ke dalam kejahatan berbahasa. Kejahatan berbahasa yaitu suatu kejahatan dengan cara dan sebagai akibat dari kekerasan berbahasa sehingga timbul perasaan dikhianati, dilecehkan, bahkan dihina sehingga korban menjadi tersinggung. Ujaran kebencian dalam film pendek termasuk ke dalam bentuk wacana. Hal ini dikarenakan film pendek memiliki kebebasan dalam membuat alurnya sehingga bentuk dan bahasanya sangat bervariasi. Variasi-variasi itulah yang menciptakan pandangan baru tentang film pendek secara umum, kemudian menjadi penyebab ujaran kebencian terjadi di film pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk ujaran kebencian dengan analisis wacana kritis Norman Fairclough yaitu mikro, meso, dan makro. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Tujuannya yaitu untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari suatu fenomena melalui penyimakan secara deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu kumpulan film pendek Bahasa Jawa yang diproduksi oleh Ravacana Films, Kebudayaan Gunungkidul, Paniradya Kaistimewan, Siberkreasi, dan Dodit Mulyanto. Teknik pengumpulan data berupa menyimak, mentranskip, dan menandai data penting. Teknik pengujian kesasihan data menggunakan teknik meningkatkan ketekunan dalam pengamatan sehingga data dapar direkam secara sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukannya tujuh bentuk ujaran kebencian yaitu: penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut, dan penyebaran berita bohong atau hoax. Data tersebut mencerminkan bentuk kekerasan dalam berbahasa yang menyebabkan sanksi sosial kepada pengujarnya. Diklarifikasi ke analisis wacana kritis Norman Fairclough menjadi tiga dimensi. Pertama, dimensi mikro atau level tekstual yang menekankan bahwa teks dianalisis dengan melihat metafora dan gaya bahasa. Kedua, dimensi meso atau level discourse practice menekankan teks selalu ada yang memproduksi dan ada yang mengkonsumsi. Ketiga, dimensi makro yang menekankan bahwa kebiasaan masyarakat turut serta dalam memahami sebuah teks wacana kritis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 800 Literature and Rhetoric > 808 Rhetoricand Collections of Literary
Divisions: Faculty of Teaching and Education Science > Department of Indonesian Literature Education (S1)
Depositing User: Perpustakaan UM Jember
Date Deposited: 07 May 2024 02:29
Last Modified: 07 May 2024 02:29
URI: http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/20811

Actions (login required)

View Item View Item