LATHIF, YORIS ABDUL (2024) HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENJALANI PENGOBATAN PADA PENDERITA TUBERCULOSIS DI PUSKESMAS TENGGARANG BONDOWOSO. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (711kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (320kB) |
|
Text
3. BAB I.pdf Download (333kB) |
|
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB) |
|
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB) |
|
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB) |
|
Text
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB) |
|
Text
8. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (405kB) |
|
Text
9. BAB VII.pdf Restricted to Repository staff only Download (380kB) |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (385kB) |
|
Text
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tuberculosis paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Micobacterium Tuberculosis. upaya pengendalian TBC (Tuberculosis) paru dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) telah diterapkan diberbagai negara. Tidak hanya strategi DOTS, namun juga self efficacy atau keyakinan dalam diri penderita merupakan faktor terpenting dalam pengendalian TBC (Tuberculosis) paru. Self efficacy dipengaruhi oleh pengalaman diri sendiri, pengamatan terhadap pengalaman orang lain, persuasi verbal berupa dukungan emosional dan informasional, serta kondisi fisik dan emosional. Desain Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 63 orang, Sampel merupakan bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Penentuan jumlah sampel penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan jumlah responden 54. Sampling menggunakan teknik non probabilitas sampling dengan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner self efficacy dan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). Analisis data menggunakan uji Spearman rho dengan tingkat signifikan (a=5% atau 0,05) apabila p value 0,05. Hasil: Didapatkan sebagian besar memiliki self efficacy sedang sebanyak 33 responden dengan persentase 61,1%, sedangkan tingkat kecemasan pada pasien TBC sebagian besar ringan dengan jumlah sebanyak 39 dengan presentase 72,2%. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikan (p value) 0,016 dengan koefisien korelasi -0,32. Kesimpulan: Ada hubungan antara Self efficacy dengan tingkat kecemasan menjalani pengobatan pada penderita TBC di Puskesmas Tenggarang Bondowoso memiliki hubungan yang moderat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self efficacy; Anxiety levels; TBC | |||||||||
Subjects: | 600 Technology and Applied Science > 610 Medicine and Health | |||||||||
Divisions: | Faculty of Health > Department of Nursing Science (S1) | |||||||||
Department: | S1 Ilmu Keperawatan | |||||||||
Depositing User: | Hendri UF | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Date Deposited: | 08 May 2024 08:22 | |||||||||
Last Modified: | 08 May 2024 08:22 | |||||||||
URI: | http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/20843 |
Actions (login required)
View Item |